Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menegaskan pentingnya peran Pos SAR Cirebon dalam upaya penyelamatan di wilayah dengan potensi bencana multidimensi. Hal tersebut disampaikan Ridwan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka meninjau Pos Pencarian dan Pertolongan (Pos SAR) Cirebon, di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Senin (10/11).
Menurut Ridwan, Pos SAR Cirebon memiliki peran strategis dalam operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Pantai Utara Jawa.
“Komisi V DPR RI memandang bahwa Pos SAR Cirebon memiliki peran penting dalam operasi pencarian dan penyelamatan untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya, mengingat wilayah Pantura merupakan daerah dengan potensi bencana yang beragam seperti kecelakaan laut, banjir, hingga kejadian orang hilang di sekitar Gunung Ciremai,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerapan quick response time dalam setiap peristiwa menjadi hal yang krusial. “Semakin cepat Tim SAR tiba di lokasi, maka semakin besar peluang korban ditemukan dan diselamatkan,” sambungnya.
Melalui kunjungan ini, Komisi V juga ingin mengetahui secara langsung kondisi sarana, prasarana, serta kendala operasional yang dihadapi petugas di lapangan.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Hamka B. Kady menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien dan tepat sasaran untuk memperkuat sarana dan prasarana penyelamatan. Ia mengungkapkan bahwa pembahasan anggaran perlu diarahkan agar benar-benar menyentuh kebutuhan lapangan.
“Jangan kita anggarkan untuk kegiatan personil. Dana yang ada sebaiknya dimanfaatkan untuk investasi sarana penyelamatan, itu lebih cepat dan efektif,” tegas Hamka.
Ia juga mendorong agar Basarnas menyiapkan master plan dan cash flow kebutuhan minimal hingga tahun 2026 guna memperkuat kesiapan operasional.
“Kita perlu merancang standar minimal yang harus dicapai, agar ke depan kesiapan SAR semakin baik. Dengan segala keterbatasan yang ada, teman-teman di Basarnas tetap mampu menjalankan tugasnya secara profesional,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kerja petugas SAR di lapangan tidak ringan dan sering kali dilakukan dalam kondisi darurat. “Kerjanya Basarnas itu kalau kecelakaan bisa tiga kali lipat lebih berat, apalagi di malam hari. Karena itu semangat memperkuat sarana dan prasarana penyelamatan jangan berkurang,” pungkas Hamka.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Komisi V DPR Ridwan Bae Komisi V Tinjau Pos SAR Cirebon Respons Cepat dan Dukungan Anggaran

























