Senin, 10/11/2025 16:39 WIB

Mengenang Abdoel Moeis, Pahlawan dari Kalangan Jurnalis





Nama Abdoel Moeis mungkin tak sepopuler Soekarno atau Hatta, tapi pahlawan dari kalangan jurnalis ini berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Abdoel Moeis, pahlawan dari kalangan jurnalis yang ditetapkan Presiden pertama Ir. Soekarno (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Nama Abdoel Moeis mungkin tak sepopuler Soekarno atau Hatta, tapi jasanya besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia dikenal sebagai jurnalis, politisi, dan sastrawan yang menggunakan pena sebagai senjata perlawanan.

Lahir di Sungai Puar, Sumatera Barat, pada 1883, Abdoel Moeis tumbuh di tengah semangat kebangkitan nasional. Dia menjadi salah satu tokoh penting dalam organisasi Sarekat Islam.

Lewat tulisannya di surat kabar, Abdoel Moeis berani mengkritik kebijakan kolonial Belanda yang menindas rakyat. Dia percaya bahwa pendidikan dan kesadaran politik adalah kunci kemerdekaan.

Salah satu karya sastranya yang terkenal adalah novel Salah Asuhan, yang menggambarkan konflik budaya antara tradisi Timur dan modernitas Barat. Karya ini menjadi cermin kondisi sosial Indonesia kala itu.

Sebagai jurnalis, Abdoel Moeis memperjuangkan kebebasan pers dan hak rakyat untuk mendapatkan informasi yang jujur. Ia menggunakan media sebagai alat perubahan sosial.

Selain menulis, dia juga aktif berdiplomasi. Pada 1922, Abdoel Moeis dikirim ke Belanda untuk memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia di hadapan parlemen.

Namun perjuangannya tak selalu mulus. Dia beberapa kali diasingkan karena pandangannya yang dianggap berbahaya oleh pemerintah kolonial. Meski begitu, semangat nasionalismenya tak pernah padam. Abdoel Moeis terus menulis hingga akhir hayat, menyuarakan kemerdekaan lewat kata-kata.

Atas jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada 1959. Kini, nama Abdoel Moeis diabadikan sebagai nama jalan dan sekolah di berbagai daerah.

Kisah hidupnya menjadi pengingat bahwa perjuangan tak selalu dilakukan dengan senjata. Kadang, tulisan yang jujur bisa menjadi bentuk keberanian terbesar.

KEYWORD :

Abdoel Moeis pahlawan nasional sejarah jurnalis Indonesia Sarekat Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :