Penyerang Manchester United, Benjamin Sesko (Foto: Sky Sports)
London, Jurnas.com - Kabar baik datang untuk Manchester United setelah hasil awal pemeriksaan menunjukkan bahwa cedera lutut Benjamin Sesko tidak tergolong serius.
Meski begitu, klub masih akan menunggu hasil pindai MRI untuk memastikan kondisi sang striker secara menyeluruh.
Manajer Ruben Amorim berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi lima pertandingan setelah timnya menahan imbang Tottenham Hotspur 2-2 di London akhir pekan lalu.
Masalah Cedera Bisa Paksa MU Belanja Pemain
Namun di balik hasil tersebut, performa tim dan badai cedera yang melanda skuad Setan Merah tetap menjadi sorotan utama.
Dalam laga melawan Spurs, Harry Maguire dan Casemiro terpaksa ditarik keluar karena cedera, sementara Benjamin Sesko juga harus meninggalkan lapangan lebih awal akibat masalah pada lututnya. Amorim sempat mengungkapkan kekhawatiran akan cedera pemain mudanya itu.
Namun laporan menurut laporan yang dikutip dari Sportsmole pada Senin (10/11), menyebutkan bahwa Sesko kemungkinan besar terhindar dari cedera jangka panjang. Meski demikian, pihak klub tetap berhati-hati dan akan menunggu hasil pemeriksaan lanjutan sebelum menentukan langkah berikutnya.
Sementara itu, Bryan Mbeumo masih menjadi pemain paling produktif bagi Manchester United musim ini. Dengan enam gol yang sudah dicetak, winger asal Kamerun itu menjadi top skorer klub sejauh ini.
Gol De Ligt Selamatkan MU dari Kekalahan
Sayangnya, Mbeumo akan absen pada bulan Januari karena harus membela tim nasional Kamerun di ajang Piala Afrika 2025. Kehilangannya berpotensi besar memengaruhi daya serang United, terutama mengingat performa Sesko yang masih belum stabil dengan hanya dua gol dalam 12 penampilan.
Selain Mbeumo, Amad Diallo juga akan absen karena membela negaranya di turnamen yang sama. Hal ini membuat Amorim diprediksi hanya bisa mengandalkan Sesko, Matheus Cunha, Mason Mount, dan Joshua Zirkzee sebagai opsi di lini depan saat memasuki periode tersibuk musim ini.
Dalam laga melawan Tottenham, United hanya mampu melepaskan lima tembakan sepanjang pertandingan, dengan satu-satunya peluang tepat sasaran di babak kedua datang pada menit ke-96, ketika Matthijs de Ligt mencetak gol penyeimbang melalui situasi sepak pojok.
Gaya bermain United di bawah Amorim sejauh ini lebih efektif ketika mereka bermain reaktif dan mengandalkan serangan balik cepat.
Akan tetapi, ketergantungan berlebihan pada strategi tersebut mulai menimbulkan kekhawatiran, terutama saat menghadapi lawan yang menekan tinggi seperti Tottenham.
Amorim kini dituntut untuk menemukan formula baru agar timnya bisa lebih berbahaya menghadapi pertahanan lawan yang solid. Meski United selalu mencetak minimal dua gol dalam lima laga terakhir, efisiensi dalam menciptakan peluang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi sang pelatih asal Portugal itu.
Manchester United berharap hasil pemindaian Benjamin Sesko menunjukkan kondisi positif agar pemain berusia 22 tahun itu bisa segera kembali berlatih.
Dengan padatnya jadwal dan ancaman kehilangan pemain kunci di bulan Januari, Amorim harus memutar otak untuk menjaga stabilitas performa tim yang mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Manchester United Cedera lutut Benjamin Sesko Ruben Amorim





















