Festoval atau kompetisi menyanyi bertajuk The Best Singer of Roemah Nena. (Foto: Jurnas/Ira).
Jakarta, Jurnas.com- Ruang utama Kafe Roemah Nena di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan pada Jumat (7/11) ada keramaian yang umumnya orang-orang berusia emas atau peserta lanjut usia yang ternyata ikut kompetisi atau festival bernyanyi. Meraka bergantian tampil untuk naik ke panggung, melantunkan lagu-lagu legendaris dengan penuh penghayatan di ajang kompetisi menyanyi bertajuk ‘The Best Singer of Roemah Nena’.
Di usia yang tak lagi muda, semangat mereka justru terasa menular hidup harus terus bersyukur, dan musik adalah salah satu caranya. Kompetisi ini diikuti puluhan peserta lansia dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ajang tersebut menjadi wadah bagi mereka yang masih menyimpan cinta pada dunia tarik suara, sekaligus ruang ekspresi dan silaturahmi.
“Dari 40 peserta awal, kami menyeleksi menjadi 10 besar berdasarkan kualitas vokal, teknik, warna suara, dan pemilihan lagu,” kata Sandro Tobing, salah satu juri yang juga dikenal sebagai pelatih vokal.
Ia menyebut proses eliminasi dilakukan dengan sangat hati-hati dan profesional, meski suasana kompetisi tetap cair dan penuh kehangatan. Menurut Sandro, sebagian besar peserta memilih lagu-lagu klasik Indonesia yang populer pada masa muda mereka.
“Menariknya, pilihan lagu mereka sangat tepat dan penuh kenangan. Dari situ terlihat bagaimana musik tetap menjadi bagian penting dalam hidup para peserta,” ujarnya.
Selain Sandro, jajaran juri lain seperti Nina Irsal, Minar Nainggolan, Santy E Affan dan Dhani Dahlan juga terlibat dalam proses penilaian. Nina, yang merupakan juri termuda, mengaku kagum karena seluruh juri memiliki kesamaan nilai meski datang dari latar belakang berbeda.
“Nilai tertinggi 190, dan kami semua sepakat peserta itu memang pantas masuk 10 besar. Nggak ada perdebatan sama sekali,” ujar Nina.
Ditambahkan Nina, harmoni dan kekompakan antarjuri menjadi salah satu keunikan ajang ini. Sementara itu, Dhani Dahlan, yang juga dikenal sebagai fashion designer sekaligus pemerhati musik, menyoroti pentingnya aspek public speaking dan ekspresi panggung dalam dunia menyanyi.
“Penyanyi itu harus bisa menghipnotis penonton. Bukan cuma suara bagus, tapi juga tatapan mata, ekspresi, dan gesture. Itu yang membuat penampilan mereka hidup,” tuturnya.
Dhani menambahkan, meski kostum dinilai sebagai elemen minor, penampilan yang rapi tetap menunjukkan penghormatan terhadap panggung dan penonton.
“Ada yang tampil sederhana tapi penuh wibawa, ada juga yang tampil glamor tapi tetap fokus pada lagu. Itu luar biasa,” katanya.
Roemah Nena sendiri dikenal sebagai komunitas lansia yang aktif di Jakarta. Selain menjadi tempat latihan vokal dan pengajian, rumah ini juga menjadi ruang interaksi sosial yang mempererat hubungan antar sesama senior.
Menurut Sandro, pendiri Roemah Nena, Erna Djhony, sengaja membuat ajang ini agar para lansia memiliki ruang berekspresi tanpa batas usia.
“Saya sangat menghargai semangat mereka. Bahkan ada yang datang dengan tongkat tapi tetap ingin tampil. Itu luar biasa,” ujarnya.
Lebih dari sekadar lomba, ajang ‘The Best Singer of Roemah Nena’ yang digawangi tim panitia Adjun Djunaedi, Bertha, Wayne, Robby dan Bambang ini juga menjadi simbol bahwa usia tak pernah menghalangi seseorang untuk berkarya dan berbahagia.
“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal rasa syukur bahwa kita masih bisa bernyanyi dan berbagi kebahagiaan,” kata Sandro.
Ajang ini pun menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa semangat berkarya tak mengenal usia.
“Kita jangan mau kalah sama lansia. Mereka luar biasa disiplin dan tulus,” ujar Dhani.
Dengan keberhasilan kompetisi pertama ini, Roemah Nena berencana menjadikannya acara tahunan, membuka peluang bagi lebih banyak lansia dari berbagai daerah untuk ikut serta.
“Kita lihat tahun depan bagaimana, tentu saja akan ada format baru,’ ujar owner Rumah Nena, Erna Djhony seraya menyebut jika acara ini adalah bagian mewujudkan cita-cita almarhum suaminya, Djhony.
Festival atau kompetisi musik ini dijuarai oleh Ibu Elin juara pertama, Bapak Hary Ananda juara kedua dan Ibu Elis juara ketiga.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
The Best Singer Roemah Nena Kompetisi Musik Lanjut Usia



























