Sabtu, 08/11/2025 21:18 WIB

Kisah Rasulullah Bergulat dengan Rukanah, Jagoan Gulat Quraisy





Alkisah, suatu ketika di Makkah, Rasulullah bertemu dengan Rukanah. Pertemuan dengan Rasulullah, termasuk bergulat mengubah perjalanan hidupnya

Ilustrasi - Kalimat Muhammad Rasulullah membentang dan menyala di atas mesjid (Foto: Pexels/Zeki Okur)

Jakarta, Jurnas.com - Rasulullah SAW, tak hanya terkenal dengan akhlaknya yang sangat terpuji dan keteladanan yang sangat agung, tapi juga sebagai sosok yang sangat tangguh, tangkas, berani, dan memiliki kekuatan fisik yang sangat luar biasa.

Keberanian serta ketangguhan Rasulullah SAW dapat diteladani ketika menghadapi tantangan yang menguji fisik maupun mental. Salah satu kisah yang populer ialah saat Rasulullah bergulat dengan Rukanah al-Mutallibi atau Rukanah bin Abdu Yazid, pegulat legendaris yang terkenal, jagoan gulat tak terkalahkan di kalangan Quraisy.

Alkisah, suatu ketika di Makkah, Rasulullah bertemu dengan Rukanah. Tak satu pun orang berhasil menjatuhkannya, hingga pertemuan dengan Rasulullah mengubah perjalanan hidupnya.

Saat itu Rasulullah mengajaknya untuk beriman kepada Allah SAW. Rukanah menjawab, ia akan memeluk Islam jika terbukti bahwa ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu adalah kebenaran.

Rasulullah SAW kemudian menantangnya bergulat, meski ada riwayat yang menyebut bahwa Rukanahlah yang lebih dulu mengajukan tantangan. Keduanya sepakat, siapa yang jatuh lebih dulu maka dialah yang kalah, dan jika Rasulullah menang, Rukanah harus mengakui kebenaran Islam.

Pertarungan pun dimulai dengan suasana menegangkan di tengah padang pasir Makkah. Dalam beberapa gerakan cepat, Rasulullah berhasil mengunci tubuh Rukanah dan menjatuhkannya ke tanah.

Rukanah tidak percaya dengan kekalahannya dan menantang ulang. Namun dua kali lagi Rasulullah tetap menang dengan cara yang sama, tanpa amarah dan tanpa kesombongan.

Kaget dan takjub, Rukanah berkata tak mungkin seorang Muhammad mampu mengalahkannya tiga kali berturut-turut. Rasulullah menjawab dengan tenang bahwa ada hal yang jauh lebih menakjubkan dari sekadar kekuatan fisik.

Beliau kemudian memanggil sebatang pohon yang bergerak mendekat hingga berada tepat di depannya, lalu kembali ke tempat semula setelah diperintah. Rukanah hanya bisa terdiam menyaksikan peristiwa yang tak pernah ia bayangkan.

Namun hidayah belum menyentuh hatinya. Ia pulang dan berkata kepada kaumnya bahwa Muhammad memiliki kekuatan luar biasa, bahkan ia menyebutnya sebagai tukang sihir paling hebat yang pernah dilihatnya.

Bertahun-tahun kemudian, pada saat penaklukan Makkah, Rukanah datang menemui Rasulullah dan menyatakan keislamannya. Ia mengakui bahwa sejak dulu tahu Rasulullah mendapat pertolongan dari langit setiap kali bergulat dengannya.

Setelah masuk Islam, Rukanah menetap di Madinah hingga masa pemerintahan Khalifah Muawiyah. Ia dikenang sebagai salah satu saksi nyata atas kekuatan sekaligus kelembutan dakwah Rasulullah.

Sebelum Islam datang, bangsa Arab sudah mengenal gulat sebagai latihan perang dan simbol kejantanan. Tradisi itu diwarisi dari bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno, lalu menjadi bagian dari budaya suku-suku di Jazirah Arab.

Pada masa Rasulullah, olahraga ini tetap hidup di tengah umat. Selain dengan Rukanah, beliau juga pernah berlatih gulat bersama Yazid bin Rukanah dan Abu al-Aswad al-Jakhmi, pria berkulit hitam yang dikenal sangat kuat.

Bahkan dua cucu beliau, Hasan dan Husain, kerap berlatih gulat di hadapan Rasulullah. Dengan penuh kasih, beliau menyemangati keduanya sambil tersenyum menyaksikan semangat mereka.

Kisah ini bukan hanya tentangbergulat dan atau pertarungan dua sosok kuat, tetapi tentang dakwah yang menyentuh sisi kemanusiaan. Rasulullah menunjukkan bahwa kemenangan sejati bukan pada menjatuhkan lawan, melainkan mengangkat hati manusia menuju kebenaran. (*)

 
 
KEYWORD :

Info Keislaman Kisah inspiratif Rasulullah SAW Rukanah al-Mutallibi Jagoan Gulat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :