Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Lebih dari 60.000 jemaah salat di Al-Aqsa, Rabu (10/4/2024). (FOTO: REUTERS)
Jakarta, Jurnas.com - Publik baru-baru ini diguncang kabar yang cukup menyayat hati dari Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Seorang pria dikabarkan meninggal dunia setelah dianiaya karena tidur di area masjid tersebut. Peristiwa ini memicu keprihatinan luas dan pertanyaan mendasar, di antaranya ialah benarkah tidur di masjid itu dilarang dalam Islam?
Memang, belakangan ini masjid seakan identik dengan tempat atau rumah ibadah, lazim menjadi pusat kegiatan umat Islam. Di dalamnya bisa disaksikan berbagai kegiatan ibadah atau sembahyang seperti shalat, membaca Al-Qur`an, berdizikr hingga itikaf.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI sendiri kata "masjid" diartikan sebagai rumah atau bangunan tempat bersembahyang orang Islam. Definisi ini menggambarkan fungsi utama masjid sebagai tempat ibadah atau sembahyang.
Namun, apakah dalam sejarah Islam, terutama di masa Rasulullah SAW, masjid memiliki fungsi hanya sebagai tempat sembahyang, ibadah?
Ditinjau dari segi historis serta periwayatan, masjid sejak masa Rasulullah SAW digambarkan bukan hanya tempat salat dan dzikir. Ia adalah rumah Allah yang terbuka bagi siapa pun, tempat bernaung, belajar, berdialog, bahkan beristirahat. Dalam sejarah Islam, masjid justru dikenal sebagai ruang publik yang paling inklusif.
Di masa Nabi Muhammad SAW, Masjid Nabawi di Madinah selalu terbuka untuk umum. Salah satu kisah terkenal adalah tentang Thamamah bin Utsal, seorang tokoh Quraisy yang belum masuk Islam. Ia sempat tidur dan bermalam di masjid yang dibangun Rasulullah SAW.
Dalam sebuah riwat juga disebutkan bahwa pada zaman Nabi Muhammad SAW ada sahabat yang tidur di masjid. Salah satunya ialah riwayat Abdullah bin Umar RA yang berkata, “Dahulu aku adalah seorang pemuda yang belum menikah, dan aku tidur di masjid pada masa Rasulullah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa dan Amalan Sunnah Saat Hujan Turun
Bahkan, dikisahkan bahwa di serambi Masjid Nabawi, para sahabat miskin yang dikenal sebagai Ashabus Shuffah tinggal dan beraktivitas di sana, dari belajar hingga tidur, tanpa teguran dari Rasulullah SAW.
Kisah serupa juga datang dari Ali bin Abi Thalib yang pernah tidur di masjid hingga Rasulullah memanggilnya dengan julukan “Abut Turab” atau orang yang berdebu. Selain itu, sejumlah tamu dari luar Madinah seperti kabilah Urainah juga bermalam di masjid, begitu pula Shafwan bin Umayyah dan Tsumamah bin Utsal, bahkan sebelum mereka memeluk Islam.
Dari beberapa kisah tersebut, Imam Syafi’i menetapkan bahwa tidur di masjid hukumnya mubah (boleh). Dalam kitab Al-Umm, beliau menulis, “Jika seorang musyrik boleh bermalam di masjid, maka demikian pula halnya seorang muslim.”
Begitu dasar pertimbangan Imam Syafi`i. Artinya, masjid semestinya dirancang menjadi tempat yang ramah, bukan ruang yang eksklusif dan tertutup.
Sayangnya, realitas saat ini justru berbalik arah. Banyak masjid modern berdiri megah, tapi terkesan dingin dan kaku. Pintu masjid dikunci di luar waktu salat, anak-anak yang bermain dimarahi, dan jamaah yang beristirahat diusir. Masjid seolah hanya boleh digunakan untuk ibadah ritual, bukan untuk membangun kehidupan sosial.
Padahal, tidak ada satu pun nash Al-Qur’an atau hadis yang diyakini membatasi fungsi masjid hanya untuk ibadah. Sebaliknya, banyak dalil menunjukkan aktivitas profan di dalamnya. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bergulat dengan sahabat di masjid, sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA. Ketika Umar bin Khattab menegur, beliau justru memaklumi karena melihat Nabi Muhammad sendiri melakukannya.
Sementara itu, meski tidur di masjid dibolehkan bukan berarti tanpa batas. Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, Imam Syafi’i dan mayoritas ulama mazhab Syafi’i juga menekankan bahwa kebolehan itu harus disertai adab dan ketentuan tertentu agar tidak menimbulkan kemudaratan.
Masjid dalam Islam sejatinya adalah rumah Allah yang ramah bagi siapa pun. Di dalamnya, manusia seharusnya menemukan ketenangan, bukan penolakan apalagi kekerasan seperti yang terjadi di Sibolga. (*)
Wallahu`alam
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Info Keislaman Tidur di Masjid Fungsi masjid Rasulullah SAW



























