Sabtu, 08/11/2025 15:46 WIB

Mengenal Komet 3I/ATLAS, Tamu Langit dari Luar Tata Surya





Komet 3I/ATLAS adalah benda langit antar bintang yang artinya, bukan berasal dari tata surya kita. Komet ini pertama kali terdeteksi oleh sistem teleskop ATLAS

Komet 3I/Atlas terlihat di tata surya (Foto: International Gemini Observatory)

Jakarta, Jurnas.com - Ada tamu baru di tata surya kita, sebuah benda misterius bernama 3I/ATLAS. Namanya mungkin terdengar seperti kode misi rahasia, tapi sesungguhnya ini adalah sebutan resmi untuk objek antar­bintang ketiga yang pernah melintasi Bumi.

Sebelumnya, hanya dua tamu sejenis yang sempat singgah yaitu ʻOumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019. Kini, giliran 3I/ATLAS yang jadi sorotan para astronom dunia.

Komet ini pertama kali ditemukan pada 1 Juli 2025 lewat sistem pemantauan asteroid ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di Chile.

Saat pertama kali tertangkap, para ilmuwan langsung menyadari orbitnya aneh karena lintasannya hiperbolik, artinya benda ini tidak berasal dari tata surya, dan suatu hari nanti akan pergi tanpa kembali.

Menurut laporan NASA, 3I/ATLAS saat ini bergerak menuju bagian dalam tata surya dan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari (perihelion) pada akhir Oktober 2025.

Jaraknya sekitar 1,4 satuan astronomi (AU), atau sedikit lebih dekat dari orbit Mars. Meski demikian, jaraknya dari Bumi tetap aman sekitar 1,8 AU, setara dengan 270 juta kilometer.

Ukuran komet ini diperkirakan antara 1 hingga 5 kilometer, berdasarkan pengamatan teleskop Hubble dan observatorium di Mauna Kea. Angka ini masih kasar karena sebagian permukaannya tertutup debu dan gas yang membentuk coma, lapisan kabut terang khas komet aktif.

Yang menarik, hasil spektroskopi dari tim astronom di University of Michigan dan NASA menunjukkan bahwa 3I/ATLAS kaya akan es air dan karbon dioksida, bahan dasar pembentuk planet dan kehidupan.

Artinya, material di dalamnya mungkin lebih tua dari Bumi, berasal dari sistem bintang lain yang terbentuk miliaran tahun lalu. Dalam arti tertentu, ia membawa arsip kosmik dari luar tata surya.

Lalu, apakah benda ini berbahaya bagi kita? Jawabanny ialah tidak. NASA menegaskan tidak ada potensi tabrakan dengan Bumi. Orbitnya stabil dan lintasannya sudah dipetakan dengan sangat baik.

3I/ATLAS hanya akan melintas lalu pergi kembali ke ruang antarbintang dengan kecepatan sekitar 33 kilometer per detik.

Meski aman, 3I/ATLAS memberikan kesempatan emas bagi para ilmuwan. Mereka bisa mempelajari komposisi kimia dan struktur material yang berbeda dari komet lokal.

Perbandingan ini penting untuk memahami bagaimana sistem bintang lain membentuk planet, dan apakah kondisi seperti Bumi bisa muncul di tempat lain di galaksi.

KEYWORD :

komet 3I/ATLAS benda langit antar bintang fenomena astronomi komet NASA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :