Ilustrasi tips menghadapi perundungan di sekolah (Foto: Pexels/Rdene Stock Project)
Jakarta, Jurnas.com - Menjadi korban perundungan (bully) bukanlah hal yang mudah. Rasa malu, takut, dan kehilangan kepercayaan diri sering kali menghantui. Namun, kamu harus tahu bahwa kamu tidak sendiri.
Banyak orang yang pernah mengalami perundungan, dan yang paling penting, kamu bisa keluar dari situasi itu dengan langkah yang tepat.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah tidak diam. Berani bicara adalah kunci. Ceritakan kejadian yang kamu alami kepada orang yang kamu percaya, baik kepada sahabat, guru, atau anggota keluarga. Dukungan dari orang terdekat bisa memberi kekuatan besar untuk menghadapi situasi sulit.
Kedua, jangan membalas dengan kekerasan. Mungkin terasa sulit, tapi membalas hanya membuat masalah semakin rumit. Fokuslah untuk melindungi dirimu dan mencari solusi yang lebih aman dan bijak. Kekerasan tidak akan menghentikan pelaku, tapi tindakan cerdas bisa.
Ketiga, kumpulkan bukti. Jika perundungan terjadi secara online, simpan tangkapan layar, pesan, atau foto yang bisa dijadikan bukti. Langkah ini penting jika kamu ingin melaporkan ke pihak sekolah, kampus, atau bahkan aparat hukum.
Keempat, hindari menyalahkan diri sendiri. Ingat, bullying bukan kesalahan korban. Tidak ada alasan yang membenarkan tindakan merendahkan atau menyakiti orang lain. Kamu berhak diperlakukan dengan hormat, sama seperti semua orang.
Langkah kelima adalah cari dukungan profesional. Konselor atau psikolog bisa membantu mengembalikan rasa percaya diri yang mungkin hilang akibat perlakuan buruk. Banyak lembaga yang menyediakan layanan konseling gratis untuk korban kekerasan dan perundungan.
Selain itu, cobalah untuk meningkatkan lingkungan positif di sekitarmu. Bergabunglah dengan komunitas yang mendukung, ikut kegiatan yang membangun, dan kelilingi diri dengan orang-orang yang menghargaimu apa adanya.
Jangan lupa, pelaku perundungan biasanya mencari reaksi. Jika kamu bisa tetap tenang, itu membuat mereka kehilangan kekuatan. Ketegasan dan sikap percaya diri bisa menjadi bentuk perlawanan paling kuat tanpa kekerasan.
Terakhir, ingat bahwa waktu akan menyembuhkan luka. Mungkin prosesnya tidak cepat, tapi setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah bentuk keberanian luar biasa. Kamu tidak harus sempurna untuk menjadi kuat—cukup dengan bertahan, kamu sudah luar biasa.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
tips korban bullying cara menghadapi perundungan mental health



























