Sabtu, 08/11/2025 14:56 WIB

Mengenal Penyakit Parkinson: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah





Penyakit Parkinson sering dikaitkan dengan getaran tangan atau tubuh yang tak terkendali. Tapi faktanya, gangguan ini jauh lebih kompleks dari sekadar tremor.

Ilustrasi penyakit parkinson (Foto: Curvd)

Jakarta, Jurnas.com - Penyakit Parkinson sering dikaitkan dengan getaran tangan atau tubuh yang tak terkendali. Tapi faktanya, gangguan ini jauh lebih kompleks dari sekadar tremor.

Parkinson adalah penyakit degeneratif yang menyerang sistem saraf pusat, dan bisa memengaruhi kemampuan seseorang dalam bergerak, berbicara, hingga menulis.

Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf di otak, tepatnya di bagian substansia nigra, rusak dan tidak mampu memproduksi dopamin dengan cukup. Dopamin sendiri adalah zat kimia penting yang berperan dalam mengatur koordinasi gerak tubuh. Kekurangannya membuat otak kesulitan memberi perintah gerakan yang halus.

Gejala awal Parkinson bisa sangat halus dan sering diabaikan. Misalnya, tangan gemetar ringan saat istirahat, langkah kaki mengecil, atau tulisan tangan jadi semakin kecil dan berantakan. Banyak orang mengira itu hanya tanda penuaan biasa, padahal bisa jadi sinyal awal dari penyakit ini.

Selain gangguan gerak, penderita Parkinson juga bisa mengalami gejala non-fisik seperti depresi, sulit tidur, dan kehilangan kemampuan mencium bau. Dalam beberapa kasus, ekspresi wajah penderita jadi datar karena otot wajah ikut melemah.

Para ilmuwan masih meneliti penyebab pasti Parkinson. Namun, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan besar. Paparan pestisida, logam berat, dan polusi udara bahkan disebut-sebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.

Meski belum ada obat yang bisa menyembuhkan Parkinson sepenuhnya, gejalanya dapat dikendalikan dengan obat-obatan yang membantu meningkatkan kadar dopamin di otak. Selain itu, terapi fisik dan okupasi juga penting untuk menjaga kemampuan gerak tubuh tetap stabil.

Olahraga ringan seperti yoga, tai chi, dan berjalan santai terbukti membantu meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas. Sementara itu, pola makan kaya antioksidan dari buah dan sayur bisa melindungi sel saraf dari kerusakan.

Selain gaya hidup sehat, deteksi dini juga sangat krusial. Jika kamu atau anggota keluarga mengalami tremor atau perubahan motorik yang tak biasa, segera konsultasi ke dokter saraf.

KEYWORD :

Parkinson adalah gejala Parkinson penyebab Parkinson cara mencegah Parkinson




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :