Gelandang Brighton & Hove Albion, Carlos Baleba (Foto: Sportsmole)
London, Jurnas.com - Pertarungan bergengsi Derbi M23 akan kembali tersaji akhir pekan ini saat Crystal Palace menjamu Brighton & Hove Albion di Selhurst Park, Minggu sore waktu setempat.
Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan juga ajang adu gengsi dua rival lama di Premier League.
Crystal Palace tampil percaya diri setelah meraih hasil positif di Conference League, mengalahkan AZ Alkmaar 3-1 pada Kamis malam di London Selatan.
Sebelumnya, pasukan Oliver Glasner juga sukses mencatat dua kemenangan beruntun di kompetisi domestik — masing-masing atas Liverpool di ajang EFL Cup dan Brentford di Premier League.
Sementara itu, Brighton datang dengan kondisi fisik lebih segar lantaran tidak berpartisipasi di kompetisi Eropa musim ini. Tim asuhan Roberto De Zerbi (atau pelatih terbaru bila sudah diperbarui) memiliki waktu sepekan penuh untuk mempersiapkan diri dan akan berupaya melanjutkan tren positif setelah menghancurkan Leeds United 3-0 pada laga terakhir Premier League.
Rivalitas antara Palace dan Brighton merupakan salah satu yang paling unik dalam sepak bola Inggris. Persaingan panas ini mulai mencuat pada pertengahan 1970-an, ketika kedua tim sama-sama berjuang untuk promosi dari divisi ketiga.
Saat itu, pertandingan antara keduanya selalu dipenuhi tensi tinggi dan bahkan sempat diwarnai kericuhan di tribun penonton.
Ketegangan makin meningkat setelah insiden Piala FA 1976, di mana manajer Brighton Alan Mullery harus dikawal keluar lapangan di Stamford Bridge dan kemudian terlibat adu argumen dengan pelatih Palace saat itu, Terry Venables.
Menariknya, kedua pelatih itu akhirnya berhasil membawa klub masing-masing ke kasta tertinggi sepak bola Inggris pada akhir dekade 1970-an.
Brighton sempat mendominasi pertemuan di era itu, termasuk melakukan “double” atas Palace di musim 1980–81 sebelum The Eagles terdegradasi. Setelah itu, pertemuan di antara keduanya menjadi jarang hingga akhirnya kembali intens ketika Brighton pindah ke Amex Stadium pada 2011.
Salah satu laga paling diingat terjadi pada musim 2020–21 saat Christian Benteke mencetak gol kemenangan di menit ke-95 untuk Palace, meski timnya hanya menguasai 25 persen bola dan tanpa satu pun tendangan sudut.
Dalam total 143 pertemuan, Crystal Palace sedikit unggul dengan 53 kemenangan, sementara Brighton meraih 50 kemenangan, dan 40 pertandingan berakhir imbang.
Palace juga memiliki catatan impresif dalam beberapa pertemuan terakhir. Mereka menang 3-1 di Amex pada Desember 2024, dengan Ismaila Sarr tampil gemilang, dan kembali menumbangkan Brighton 2-1 di Selhurst Park pada April 2025, menghentikan lima hasil imbang 1-1 beruntun di kandang sendiri.
Namun, laga-laga derbi M23 nyaris selalu berjalan ketat. Kedua tim sering kali sulit dipisahkan, dan atmosfer panas yang menyelimuti duel ini menjadikannya salah satu rivalitas paling emosional di Premier League.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Premier League Derbi M23 Crystal Palace Brighton & Hove Albion Selhurst Park



















