Logo Toyota ditampilkan di Bangkok Auto Salon 2019 di Bangkok. (Foto: Reuters)
Tokyo, Jurnas.com - Pabrikan mobil asal Jepang Toyota umumkan penarikan besar-besaran terhadap lebih dari 1 juta kendaraan di Amerika Serikat.
Recall ini terkait masalah pada kamera mundur (reverse camera) yang berpotensi tidak menampilkan gambar atau membeku pada satu tampilan.
Langkah ini membuat Toyota bergabung dalam deretan panjang pabrikan otomotif yang melakukan recall sepanjang tahun 2025.
Toyota kini harus menangani 1.025.000 unit kendaraan dari berbagai model Toyota, Lexus, hingga Subaru.
Meski penyebabnya “hanya” pembaruan perangkat lunak (software update), skala recall ini tetap menjadi pekerjaan besar bagi Toyota. Pasalnya, pembaruan sistem tidak bisa dilakukan secara over-the-air (OTA), sehingga pemilik kendaraan diwajibkan datang langsung ke diler resmi untuk memperbaiki modul.
Masalah ditemukan pada sistem kamera mundur, yang menjadi fitur wajib di Amerika Serikat sejak 2018. Gangguan sekecil apa pun pada fitur ini dapat memicu tindakan resmi dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA).
Pemilik kendaraan Toyota yang masuk dalam daftar di atas disarankan segera memeriksa status mobil mereka di halaman resmi recall NHTSA. Selain itu, Toyota akan mulai mengirimkan surat pemberitahuan resmi pada Desember 2025 kepada seluruh pemilik kendaraan terdampak.
Sebagai langkah antisipasi, pemilik disarankan melakukan pembaruan lebih awal agar tidak perlu mengantre bersama lebih dari satu juta pengguna lainnya yang akan memadati diler resmi Toyota untuk memperbaiki sistem kamera mundur kendaraan mereka.(B1)
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Pabrik Toyota Recall Kendaraan Kamera Mundur


























