Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani (Foto: REUTERS)
Jakarta, Jurnas.com - Nama Zohran Mamdani kini tengah mencuri perhatian publik Amerika Serikat. Politikus muda ini resmi menjadi wali kota Muslim pertama dalam sejarah New York, salah satu kota paling berpengaruh di dunia.
Lahir di Kampala, Uganda, pada 18 Oktober 1991, Zohran tumbuh dalam keluarga yang berprestasi. Ayahnya, Mahmood Mamdani, seorang profesor di Columbia University, sementara ibunya, Mira Nair, dikenal luas sebagai sutradara film internasional.
Masa kecilnya diwarnai perpindahan dari Afrika Selatan ke Amerika Serikat. Di usia tujuh tahun, keluarga Mamdani menetap di New York—kota yang kemudian membentuk pandangannya tentang keadilan sosial dan kesetaraan.
Pendidikan formalnya ditempuh di Bronx High School of Science dan dilanjutkan ke Bowdoin College. Di sana, ia mendalami studi Afrika dan aktivisme sosial, yang menjadi fondasi gerakan politiknya kelak.
Zohran memulai karier sebagai konselor perumahan, membantu masyarakat kelas pekerja di Queens. Dari sinilah dia mulai dikenal publik karena kepeduliannya terhadap isu kesejahteraan warga miskin kota.
Pada 2021, Mamdani terpilih sebagai anggota parlemen negara bagian New York (New York State Assembly). Sejak itu, dia menjadi salah satu suara progresif yang vokal dalam isu perumahan, transportasi publik gratis, dan reformasi pajak.
Kini, pada usia 34 tahun, dia terpilih sebagai wali kota New York dari Partai Demokrat. Jika terpilih, ia akan mencetak sejarah sebagai wali kota Muslim dan keturunan India pertama yang memimpin kota tersebut.
Meski belum berpengalaman di pemerintahan eksekutif, Mamdani punya modal dukungan kuat dari generasi muda dan komunitas imigran. Dia dikenal rendah hati dan aktif menjangkau warga lewat kampanye akar rumput.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Zohran Mamdani wali kota Muslim New York biografi Zohran Mamdani


























