Rabu, 05/11/2025 15:58 WIB

Profil Prof. Karta Jayadi, Rektor UNM yang Diduga Lecehkan Dosen





Rektor UNM. Prof. Dr. Karta Jayadi, dinonaktifkan karena diduga melakukan pelecehan terhadap seorang dosen perempuan.

Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Karta Jayadi (Foto: UNM/Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Sivitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) tengah bergejolak usai Rektor UNM. Prof. Dr. Karta Jayadi, dinonaktifkan karena diduga melakukan pelecehan terhadap seorang dosen perempuan.

Karta lahir di Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada 8 Juni 1965, Karta tumbuh dalam lingkungan yang sederhana. Sejak kecil, dia memiliki ketertarikan besar pada dunia seni rupa.

Perjalanan pendidikannya berawal dari IKIP Ujung Pandang, tempat ia menempuh studi di jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan. Kecintaannya pada dunia seni membuatnya melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar Magister Seni.

Tak berhenti di sana, Karta memperdalam bidang Antropologi Seni di Universitas Indonesia (UI), hingga meraih gelar doktor pada 2007. Kombinasi disiplin ilmu pendidikan, seni, dan antropologi inilah yang kemudian membentuk cara pandangnya yang unik sebagai akademisi.

Karier akademik Karta di UNM bisa dibilang gemilang. Dia mengawali langkahnya sebagai dosen di Fakultas Seni dan Desain, lalu dipercaya menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa.

Dari sana, kariernya terus menanjak menjadi Dekan Fakultas Seni dan Desain selama dua periode, antara 2008 hingga 2016. Kinerja dan reputasinya membuat ia kembali dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, hingga akhirnya terpilih menjadi Rektor UNM untuk periode 2024–2028.

Kiprahnya tidak hanya di dunia akademik. Karta juga aktif di berbagai organisasi profesi dan sosial. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Forum Wakil Rektor II se-Indonesia, serta aktif di Federasi Olahraga Petanque Sulawesi Selatan.

Pemerintah juga sempat menganugerahkan Satyalancana Karya Satya sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian panjangnya di dunia pendidikan. Semua ini membuatnya dikenal sebagai figur akademisi yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga aktif membangun jejaring dan kolaborasi lintas bidang.

Namun, perjalanan panjangnya di dunia akademik tidak sepenuhnya mulus. Menjelang akhir 2025, nama Karta Jayadi terseret dalam dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang dosen perempuan.

Laporan tersebut menemukan adanya komunikasi bernada pribadi yang dianggap tak pantas. Karta membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa konteks komunikasi yang muncul telah disalahartikan, dan menegaskan dirinya siap mengikuti proses pemeriksaan yang berlaku.

KEYWORD :

Biografi Karta Jayadi rektor UNM kasus pelecehan seksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :