Selasa, 04/11/2025 16:15 WIB

Apa Saja Kandungan dalam Air Hujan? Ini Penjelasan Lengkapnya





Luput dari pandangan mata, air hujan sebenarnya mengandung berbagai zat kimia.

Ilustrasi hujan disertai petir (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Air hujan sering dianggap air paling murni karena berasal langsung dari langit. Namun, luput dari pandangan mata, air hujan sebenarnya mengandung berbagai zat kimia.

Proses terbentuknya hujan dimulai ketika uap air di atmosfer berkumpul dan mengembun menjadi tetes air. Dalam perjalanannya turun ke bumi, tetesan air ini bisa membawa partikel debu, asap, dan polutan dari udara.

Air hujan murni sebenarnya sedikit asam, dengan pH sekitar 5,6, karena mengandung karbon dioksida yang larut dari atmosfer. Namun, di daerah perkotaan, air hujan bisa menjadi lebih asam akibat polusi udara.

Beberapa zat yang sering ditemukan antara lain sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan logam berat dalam jumlah kecil. Itulah mengapa air hujan di kota besar tidak disarankan untuk langsung diminum tanpa penyaringan.

Meski begitu, air hujan juga mengandung mineral alami seperti kalsium dan magnesium yang bermanfaat untuk tanaman. Banyak petani memanfaatkannya untuk menyiram karena dianggap air hidup yang menyegarkan tanah.

Selain itu, air hujan berperan besar dalam menjaga keseimbangan siklus air di bumi. Ia menjadi sumber air tanah setelah meresap melalui pori-pori tanah.

Namun, perubahan iklim dan pencemaran udara kini membuat kualitas air hujan tidak selalu sama di setiap daerah. Pemantauan kualitas air hujan menjadi penting, terutama di wilayah industri padat.

Beberapa daerah bahkan mulai mengembangkan teknologi penampungan dan penyaringan air hujan agar bisa digunakan kembali secara aman.

KEYWORD :

kandungan air hujan kualitas air hujan hujan asam polusi udara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :