Selasa, 04/11/2025 05:35 WIB

Doa dan Amalan Sunnah Saat Hujan Turun





Umat Islam diajarkan untuk tidak hanya bersyukur atas turunnya hujan, tetapi juga berdoa serta melakukan beberapa amalan yang diajarkan Rasulullah Saw

Ilustrasi - Seorang perempuan memakai payung saat diguyur hujan (Foto: Pexels/Christiano Sinisterra)

Jakarta, Jurnas.com - Hujan merupakan bagian dari tanda kasih sayang atau rahmat Allah SWT bagi seluruh makhluk-Nya di bumi. Air hujan yang turun dari langit dapat menyuburkan tanah, menumbuhkan tanaman, hingga menyegarkan kembali bumi yang gersang.

Namun, ketika hujan turun terlalu lebat dan berlangsung lama, rahmat itu bisa berubah menjadi ujian. Banjir, longsor, hingga angin kencang sering kali datang tanpa diduga, menuntut kesigapan, menguji kesabaran sekaligus keimanan manusia.

Karena itu, umat Islam diajarkan untuk tidak hanya bersyukur atas turunnya hujan, tetapi juga berdoa serta melakukan beberapa amalan yang diajarkan Rasulullah Saw. Beliau telah memberikan tuntunan doa hingga amalan sunnah agar hujan membawa berkah.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, saat hujan turun, Nabi SAW memnjatkan doa berikut: 

 اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban nafi‘an. Artinya, “Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat.”

Doa singkat ini mengandung makna yang dalam. Rasulullah Saw tidak meminta hujan berhenti, melainkan memohon agar air yang turun membawa keberkahan bagi tanah, tumbuhan, kehidupan manusia, dan makhluk lainnya di bumi.

Namun, ketika hujan turun terlalu deras dan berpotensi menimbulkan bahaya, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa lain seperti yang diriwayatkan dalam hadis sahih berikut:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawalaina wa la ‘alaina, Allahumma ‘alal akami wadz-dhirabi wa buthuni al-awdiyati wa manabiti asy-syajar

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami. Turunkanlah di bukit-bukit, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Doa ini menggambarkan keseimbangan antara rasa syukur dan permohonan perlindungan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar manusia tetap menghargai hujan sebagai rahmat, sambil memohon agar ia turun di tempat yang memberi keberkahan, dan tidak menimbulkan mudarat.

Dari doa tersebut, setidaknya ada tiga hikmah penting yang bisa dipetik. Pertama, bersyukur atas nikmat hujan sebagai bagian dari kasih sayang Allah Swt. Kedua, berdoa dan tetap waspada, sebab Rasulullah SAW mencontohkan untuk meminta perlindungan tanpa menolak rahmat-Nya. Ketiga, menumbuhkan empati, karena saat hujan membawa bencana, umat Islam dianjurkan membantu mereka yang terdampak.

Selain doa, ada beberapa amalan ringan yang dapat dilakukan saat hujan turun, seperti memperbanyak dzikir, membaca istighfar, mengucapkan syukur hingga bersedekah. Hujan juga termasuk waktu mustajab untuk berdoa, sehingga sangat dianjurkan memohon ampun dan keberkahan di saat itu.

Sementra itu, ketika hujan lebat menyebabkan bencana, Islam mengajarkan umatnya untuk bergerak membantu sesama. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah dapat menolak bala dan memadamkan murka Allah.” (HR. Thabrani)

KEYWORD :

Doa saat hujan lebat Amalan saat hujan Rasulullah SAW




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :