Ilustrasi - kopi gula aren (Foto: Unsplash/Danish Ibrahim)
Jakarta, Jurnas.com - Bagi sebagian besar orang, secangkir kopi di pagi hari adalah ritual yang tidak tergantikan. Aroma khas dan rasa pahitnya menjadi penyemangat untuk memulai aktivitas.
Namun, di balik kenikmatan itu, banyak yang bertanya-tanya: sebenarnya berapa banyak kafein yang terkandung dalam secangkir kopi?
Kafein merupakan zat stimulan alami yang bekerja pada sistem saraf pusat. Zat ini membantu meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan mengurangi rasa kantuk. Selain terdapat pada kopi, kafein juga bisa ditemukan dalam teh, cokelat, minuman energi, dan beberapa jenis obat.
Menurut data dari U.S. Food and Drug Administration (FDA) serta berbagai penelitian nutrisi, kadar kafein dalam kopi sangat bergantung pada jenis biji kopi, metode penyeduhan, serta takaran saji. Secangkir kopi seduh berukuran sekitar 240 mililiter biasanya mengandung antara 95 hingga 150 miligram kafein.
Sementara itu, satu takaran kecil espresso berisi sekitar 60 hingga 75 miligram kafein. Kopi instan umumnya memiliki kadar yang lebih rendah, yakni berkisar 30 hingga 90 miligram, sedangkan kopi tanpa kafein (decaf) hanya mengandung sekitar 2 hingga 5 miligram kafein. Adapun kopi jenis cold brew yang diseduh dalam waktu lama bisa mengandung hingga 200 miligram kafein per cangkir.
Perbedaan kadar tersebut disebabkan oleh cara penyeduhan. Semakin lama proses penyeduhan dan semakin tinggi suhu air yang digunakan, maka semakin banyak pula kafein yang terekstraksi dari biji kopi. Karena itu, rasa dan kekuatan efek kopi bisa sangat bervariasi meski tampak serupa.
Berdasarkan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan FDA, batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa sehat adalah sekitar 400 miligram per hari, atau setara dengan tiga hingga empat cangkir kopi seduh.
Meski demikian, setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap kafein. Sebagian orang mungkin merasa gelisah, sulit tidur, atau mengalami jantung berdebar hanya setelah satu cangkir kopi. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali batas tubuh masing-masing dan menyesuaikan konsumsi sesuai kebutuhan.
Waktu minum kopi juga berpengaruh terhadap kesehatan. Para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi kopi menjelang waktu tidur, karena kafein dapat bertahan dalam tubuh selama empat hingga enam jam.
Dalam kadar yang wajar, kopi justru memberikan manfaat bagi tubuh. Kandungan antioksidan alaminya dapat membantu melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan konsentrasi, serta menurunkan risiko penyakit seperti Parkinson dan diabetes tipe 2.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, kopi dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan tidur, kecemasan, peningkatan tekanan darah, hingga ketergantungan ringan terhadap kafein.
Secara umum, secangkir kopi seduh mengandung sekitar 95 hingga 150 miligram kafein, jumlah yang masih aman dikonsumsi dalam batas wajar.
Menikmati kopi dengan bijak bukan hanya menjaga kesehatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan dalam gaya hidup.
Sebagaimana pepatah para penikmat kopi, “Nikmatilah secangkir kopi, tapi jangan biarkan kopi mengendalikanmu.”
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Minum kopi Jumlah kafein Secangkir kopi jenis kopi



























