Sabtu, 01/11/2025 00:54 WIB

Bimbang Ambil Side Job? Kenali Dulu Tanda-Tanda Ini





Side job memang bisa menambah penghasilan, tapi kalau membuat tubuh tumbang, itu bukan solusi jangka panjang.

Ilustrasi sedang mengerjakan pekerjaan sampingan (Foto: Unsplash/KOBU Agency)

Jakarta, Jurnas.com - Di era serba cepat, punya satu pekerjaan rasanya belum cukup. Apalagi, bila melihat media sosial yang penuh dengan cerita sukses orang-orang yang berpenghasilan ganda berkat kerja sampingan (side job).

Tapi di balik tren itu, tidak sedikit juga yang justru kelelahan, kehilangan fokus, atau malah menyesal karena side job-nya tidak berjalan seperti harapan.

Jika kamu sedang bimbang mengambil pekerjaan tambahan, mungkin saatnya berhenti sejenak dan mengenali beberapa tanda yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, jika setiap hari kamu pulang dengan tubuh remuk, pikiran jenuh, dan waktu istirahat saja sudah terasa kurang, maka menambah beban baru hanya akan memperburuk kondisi.

Side job memang bisa menambah penghasilan, tapi kalau membuat tubuh tumbang, itu bukan solusi jangka panjang. Tubuh yang sehat tetap jadi modal utama untuk bekerja produktif.

Kedua, banyak orang ikut-ikutan mengambil side job hanya karena tren atau takut tertinggal. Padahal, tanpa tujuan yang matang, pekerjaan tambahan bisa berujung pada stres tanpa arah.

Sebelum memutuskan, coba tanyakan ke diri sendiri alasan kamu ingin mengambil side job. Jika jawabannya masih samar, mungkin kamu belum perlu terburu-buru.

Ketiga, apabila kamu belum punya rutinitas yang stabil atau sering menunda pekerjaan, side job bisa menjadi beban tambahan yang memperparah penumpukan tugas. Coba latih dulu disiplin waktu sebelum mengambil tanggung jawab baru.

Keempat, perhatikan tanda emosional, apakah kamu merasa mudah tersulut, sulit fokus, atau kehilangan semangat kerja. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang sudah berada di ambang burnout.

Menambah pekerjaan dalam situasi seperti itu hanya akan mempercepat kelelahan emosional. Sebaliknya, kamu mungkin perlu rehat sejenak, memperbaiki pola hidup, dan baru kemudian menimbang peluang baru dengan kepala yang jernih.

Kelima, banyak orang merasa wajib punya side job padahal keuangannya masih cukup aman. Kalau penghasilanmu masih bisa mencakup kebutuhan, menambah pekerjaan bisa membuat waktu istirahatmu justru berkurang tanpa alasan kuat.

Mungkin yang kamu butuhkan bukan pekerjaan tambahan, tapi manajemen keuangan yang lebih baik, seperti mencatat pengeluaran, menabung rutin, atau mengurangi belanja impulsif.

Keenam, kamu tidak mendapat dukungan dari lingkungan. Pekerjaan tambahan sering kali menyita waktu bersama keluarga atau pasangan. Jika orang-orang terdekat sudah mulai merasa diabaikan, ada baiknya kamu meninjau kembali prioritasmu.

Dukungan sosial sangat penting agar kamu tidak merasa sendirian saat menjalani ritme kerja yang padat.

Namun, ada juga tanda-tanda positif yang menunjukkan kamu siap mengambil side job. Misalnya, kamu punya energi ekstra setelah jam kerja, punya keahlian yang bisa dijual, atau sudah bosan dengan rutinitas yang monoton.

Jika kamu bisa mengatur waktu, memahami prioritas, dan tetap menjaga kesehatan, maka side job bisa jadi peluang emas untuk berkembang dan memperluas jaringan profesional.

KEYWORD :

Fenomena Side Job Tanda-tanda Burnout Mencari Pekerjaan Sampingan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :