Ilustrasi melatih pernapasan untuk meredakan stres (Foto: Gabor Kozmon/Unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, stres sering datang tanpa disadari. Pikiran berputar, detak jantung meningkat, dan tubuh terasa tegang.
Namun, tahukah kamu bahwa salah satu cara termudah untuk menenangkannya adalah dengan mengatur napas?
Pernapasan adalah jembatan antara tubuh dan pikiran. Dengan melatih cara bernapas, kamu bisa mengirim sinyal kepada otak bahwa semuanya baik-baik saja.
Salah satu teknik populer adalah deep breathing, atau pernapasan dalam. Caranya sederhana: tarik napas dalam melalui hidung selama empat detik, tahan empat detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut selama enam detik. Latihan ini terbukti menurunkan kadar hormon kortisol, penyebab utama stres.
Ada juga teknik box breathing, yang banyak dipakai oleh atlet dan pasukan militer untuk menenangkan diri. Skemanya mirip: tarik napas, tahan, hembuskan, lalu tahan lagi, masing-masing empat hitungan. Teknik ini membantu menstabilkan detak jantung dan menenangkan pikiran.
Selain itu, alternate nostril breathing atau pernapasan bergantian lubang hidung dari yoga juga efektif menyeimbangkan aktivitas otak kiri dan kanan.
Dengan latihan rutin, kamu akan merasa lebih tenang dan fokus.
Pernapasan teratur juga meningkatkan asupan oksigen ke otak, yang membantu konsentrasi dan memperbaiki suasana hati. Itulah sebabnya mengapa meditasi dan yoga selalu dimulai dengan latihan napas.
Kamu bisa mencoba latihan ini di mana saja: di kantor, di rumah, bahkan di kendaraan umum. Tak perlu waktu lama, satu atau dua menit cukup untuk memberi efek menenangkan.
Yang terpenting, jadikan ini kebiasaan, bukan hanya reaksi saat stres datang.
Dengan napas yang tenang, kamu mengajari tubuh dan pikiran untuk menghadapi hidup dengan lebih damai.
pernapasan untuk mengatasi stres teknik deep breathing manfaat latihan pernapasan






















