Ilustrasi sedang memanaskan mesin motor (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)
Jakarta, Jurnas.com - Bagi sebagian orang, memanaskan mesin motor setiap pagi terasa sepele, apalagi kalau motornya jarang dipakai. Banyak juga yang beranggapan motor modern sudah cukup canggih, jadi tak perlu lagi “dipanaskan”.
Padahal, menurut para mekanik, kebiasaan kecil ini punya pengaruh besar terhadap usia mesin dan kenyamanan berkendara. Memanaskan motor bukan cuma soal “biar siap jalan”, tapi juga memberi waktu bagi oli bersirkulasi dan melumasi seluruh komponen penting.
Berikut sejumlah risiko yang bisa muncul jika motor jarang dipanaskan:
1. Pelumasan Mesin Tidak Optimal
Saat motor lama tak dinyalakan, oli turun ke bagian bawah mesin. Jika motor langsung digunakan, komponen seperti piston dan crankshaft bekerja tanpa pelumasan sempurna.
Gesekan antarlogam pun meningkat, mempercepat keausan, dan menurunkan performa mesin. Idealnya, panaskan motor selama 1–3 menit agar oli naik dan merata ke seluruh bagian mesin.
2. Konsumsi BBM Jadi Boros
Mesin dingin membuat sistem pembakaran tidak bekerja optimal. ECU atau karburator akan menyuplai bahan bakar lebih banyak agar mesin cepat panas. Jika kebiasaan ini terus dibiarkan, konsumsi bahan bakar bisa meningkat tanpa disadari.
3. Aki Lebih Cepat Melemah
Motor yang jarang dipanaskan tidak memberi kesempatan aki mendapat pengisian dari dinamo. Akibatnya, aki bisa cepat soak, terutama pada motor injeksi atau yang sudah full elektrik. Jika dibiarkan, motor bisa sulit distarter bahkan mati total.
4. Bahan Bakar Tak Terbakar Sempurna
Pada motor injeksi modern, ECU mengatur suplai bahan bakar berdasarkan suhu mesin. Kalau motor langsung dipakai tanpa pemanasan, pembakaran jadi tidak sempurna dan konsumsi bensin menjadi boros.
Selain itu, sisa bahan bakar bisa menimbulkan kerak karbon di ruang bakar dan knalpot, menurunkan efisiensi jangka panjang.
5. Timbul Bunyi Kasar pada Mesin
Mesin yang belum hangat sering mengeluarkan suara kasar di awal nyala. Hal ini terjadi karena oli belum melapisi semua komponen. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, suara kasar bisa jadi permanen akibat gesekan berulang.
6. Risiko Overheat pada Motor Lama
Khusus motor karburator atau motor yang jarang dirawat, tidak memanaskan mesin bisa menyebabkan kenaikan suhu tidak stabil saat pertama kali digunakan. Mesin perlu adaptasi temperatur agar kinerjanya seimbang, mirip seperti tubuh yang perlu pemanasan sebelum olahraga.
7. Performa Menurun Pelan-Pelan
Tanpa pemanasan rutin, suhu kerja mesin tidak stabil. Dampaknya, tarikan terasa berat, respons gas lambat, dan getaran meningkat. Lama-kelamaan, performa motor menurun tanpa gejala yang jelas.
KEYWORD :Risiko Jarang Panaskan Motor Mesin Motor Memanaskan Motor

















