Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso (Foto: Managing Madrid)
Madrid, Jurnas.com - Meski sukses membawa Real Madrid memuncaki klasemen La Liga, pelatih Xabi Alonso kabarnya tengah menghadapi gelombang ketidakpuasan dari sebagian pemain di ruang ganti.
Kemenangan 2-1 atas Barcelona baru-baru ini memang memperlebar jarak Madrid menjadi lima poin dari rival abadinya. Namun, di balik keberhasilan itu, muncul isu ketegangan antara Alonso dan sejumlah pemain kunci, termasuk Vinicius Junior.
Dalam cuplikan pertandingan yang terekam kamera, terlihat Vinicius tampak tidak senang saat ditarik keluar oleh sang pelatih.
Menurut laporan The Athletic yang dikutip pada Kamis (30/10), beberapa pemain Madrid merasa Alonso terlalu otoriter dalam menerapkan metode kepelatihannya.
Ia disebut mencoba meniru gaya Pep Guardiola, sesuatu yang tidak disukai oleh sebagian pemain yang sebelumnya terbiasa dengan pendekatan lebih lembut ala Carlo Ancelotti.
“Dia pikir dirinya Guardiola, padahal baru Xabi,” ujar salah satu sumber dekat ruang ganti Madrid kepada The Athletic.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa sejak mengambil alih tim sebelum ajang Piala Dunia Antarklub, Alonso langsung menerapkan disiplin ketat di skuadnya.
Ia menuntut peningkatan dalam hal kedisiplinan waktu, intensitas latihan, serta fokus di setiap sesi. Bahkan, ia menegaskan tidak ada pemain yang memiliki jaminan posisi inti.
Pendekatan keras ini rupanya tidak diterima dengan baik oleh sejumlah pemain senior yang sudah terbiasa dengan suasana lebih longgar.
“Beberapa pemain merasa tidak nyaman, karena mereka sudah memenangkan banyak gelar tanpa aturan seketat ini,” tambah sumber itu.
Selain Vinicius, pemain lain seperti Rodrygo dan Endrick juga dikabarkan tidak puas dengan peran mereka sejauh ini. Endrick bahkan belum mendapat kesempatan bermain sama sekali sejak musim dimulai.
Kini, Alonso dituntut menemukan keseimbangan antara ketegasan dan kepercayaan pemain. Sejarah mencatat, pelatih seperti Guardiola pun pernah mengambil keputusan berani dengan menyingkirkan bintang besar seperti Ronaldinho, Eto’o, atau Yaya Toure demi membangun tim idealnya.
Jika ingin bertahan lama di Santiago Bernabeu, Alonso harus segera menenangkan gejolak internal dan membuktikan bahwa pendekatan disiplinnya bisa membawa Real Madrid menuju era kejayaan baru.
KEYWORD :Sepakbola Dunia Real Madrid Xabi Alonso Vinicius Junior



















