Rabu, 29/10/2025 16:07 WIB

Wamentrans Terima Audiensi Wagub Bengkulu Bahas Kabah hingga Transmigrasi





Wamentrans Viva Yoga Mauladi menerima audiensi Wagub Bengkulu Mian di Kantor Kementrans, bahas replika Kabah hingga program transmigrasi

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi saat menerima kunjungan dari Wagub Bengkulu Mian di Kantor Kementrans (Foto: Humas Kementrans)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menerima audiensi Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Mian di Kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Wagub Mian menyampaikan banyak hal, termasuk kondisi terkini kawasan transmigrasi di provinsi Bengkulu. Dia mengatakan bahwa di Kabupaten Bengkulu Utara ada kawasan transmigrasi yang sudah menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang bernama Lagita.

Di Lagita, lanjutnya, banyak berdiri fasilitas umum seperti gedung olahraga (GOR), rumah sakit daerah, kantor pembuatan passport, islamic centre, serta fasilitas umum lannya. Mian dalam kesempatan tersebut meminta dukungan kepada Kementrans terkait pengembangan Islamic Centre Lagita.

"karena tidak bisa ditopang dengan APBD provinsi maupun kabupaten," kata Mian dalam keterangannya, diterima melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Wagub Bengkulu ingin halaman islamic centre diplester dan dibangun replika Kabah. Hal demikian disebut penting sebab keinginan umroh dan naik haji warga (transmigran) sangat tinggi. Dengan adanya replika Kabah, masyarakat yang ingin menunaikan umroh dan haji bisa mempersiapkan diri di islamic centre.

Selain pengembangan sarana untuk persiapan umroh dan naik haji, Mian menyatakan provinsi itu masih membuka adanya program transmigasi.

“Baik transmigrasi lokal maupun umum," kata dia.

Keinginan untuk mengembangkan kawasan transmigrasi di Bengkulu disambut baik oleh Wamentrans Viva Yoga.

"Beberapa waktu yang lalu saya melakukan kunjungan kerja di kawasan transmigrasi baik yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara maupun Bengkulu Selatan," kata Wamentrans.

Dirinya membenarkan KTM Lagita yang dulunya sepi, sekarang sudah bukan lagi seperti kawasan transmigrasi. "Sudah menjadi kota di mana segala fasilitas kehidupan ada," kata Wamentrans.

Menjadi kota menurutnya menunjukan kawasan transmigrasi tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dampak dari menjadi pusat pertumbuhan baru mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Bukti dari meningkatnya pendapatan masyarakat semakin tingginya minat berumroh dan naik haji seperti yang dikatakan oleh Bapak Mian tadi," ujar Wamentrans.

Sebagai informasi, di Provinsi Bengkulu saat ini ada 5 kawasan transmigrasi yang tersebar di 4 kabupaten, yakni Rejang Lebong di Padang Ulak Tanding, Kaur di Muara Sahung, Bengkulu Utara di Lagita dan Engggano, dan Bengkulu Selatan di Kedurang.

Untuk lebih meningkatkan dan memberdayakan transmigran dan masyarakat lain yang menempati kawasan transmigrasi, Kementrans di TA 2025 memberi bantuan sebesar Rp15,3 miliar.

Bantuan sebesar itu menurut Viva Yoga digunakan untuk pembuatan jalan, sarana air bersih, fasilitas umum; fasilitas layanan, budaya, sosial, dan mental spiritual.

"Bantuan yang diberikan diharapkan menjadi solusi dari permasalahan yang ada di kawasan transmigrasi seperti jalan yang belum diaspal," kata Wamentrans.

KEYWORD :

Kementerian Transmigrasi Viva Yoga Mauladi Wagub Bengkulu Replika Kabah Program Trnasmigrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :