Selasa, 28/10/2025 15:30 WIB

5 Karakteristik Pemuda Idaman dalam Al-Qur`an, Apa Saja?





Kisah para pemuda yang diabadikan dalam Al-Qur’an menunjukkan karakter ideal atau idaman yang seharusnya menjadi cermin bagi generasi hari ini

Ilustrasi 5 Karakteristik Pemuda Idaman dalam Al-Quran (Foto: Pexels/Abdulmeilk Aldawsari)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam Al-Qur’an, pemuda digambarkan bukan sekadar generasi muda secara usia, tetapi sebagai sumber energi perubahan dan penjaga nilai-nilai kebenaran. Kisah para pemuda yang diabadikan dalam kitab suci ini menunjukkan karakter ideal atau idaman yang seharusnya menjadi cermin bagi generasi hari ini.

Di tengah derasnya arus digital dan tantangan moral zaman modern, sosok pemuda menjadi penentu arah masa depan bangsa. Bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2045 disebut-sebut sebagai momentum emas, di mana generasi muda menjadi motor kemajuan. Namun, pertanyaan pentingnya: seperti apa sosok pemuda idaman itu?

Menariknya, Al-Qur’an sejak ribuan tahun lalu telah menyoroti pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan dan penjaga moralitas masyarakat. Kitab suci ini tidak sekadar memuji semangat muda, tapi menampilkan contoh konkret tentang karakter pemuda ideal. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa karakter pemuda idaman dalam Al-Qur’an, beserta penjelasannya.

1. Berani Menegakkan Kebenaran

Salah satu contoh paling jelas adalah kisah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Anbiya ayat 60:

“Mereka berkata, ‘Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini, yang bernama Ibrahim.’”

Ayat ini menunjukkan bahwa keberanian adalah ciri utama pemuda idaman. Ibrahim muda tidak takut menghadapi tekanan sosial dan kekuasaan demi menegakkan tauhid. Ia berani berpikir berbeda dan melawan arus keyakinan yang salah.

2. Teguh dalam Iman

Karakter kedua tergambar dalam kisah Ashabul Kahfi. Dalam Surah Al-Kahfi ayat 13, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.”

Para pemuda gua ini berani meninggalkan kaumnya yang musyrik untuk mempertahankan iman. Mereka memilih bersembunyi di gua demi menjaga akidah, bukan karena lari dari masalah, tapi karena menjaga prinsip tauhid di tengah tekanan kekuasaan.

Dari mereka kita belajar bahwa pemuda ideal adalah yang iman dan keyakinannya tidak tergoyahkan, bahkan dalam situasi sulit.

3. Cinta Ilmu dan Kebenaran

Al-Qur’an juga mengajarkan pentingnya ilmu bagi pemuda. Dalam Surah Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman:

“Allah SWT akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Pemuda idaman bukan hanya kuat secara fisik dan semangat, tetapi juga haus ilmu. Mereka terus belajar untuk memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT, mengembangkan potensi, dan memberi manfaat bagi masyarakat.

4. Berakhlak Mulia dan Berbuat Baik

Dalam Surah Luqman ayat 17–19, nasihat Luqman kepada anaknya menggambarkan bagaimana karakter moral harus tertanam sejak muda:

“Wahai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf, dan cegahlah dari yang mungkar, serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu...”

Ayat ini menegaskan bahwa akhlak dan kesabaran adalah bagian tak terpisahkan dari karakter pemuda idaman dalam Al-Qur’an. Mereka tidak sombong, santun dalam berbicara, dan berbuat baik kepada orang tua serta sesama. Akhlak menjadi fondasi utama dari semua pengetahuan dan keberanian.

5. Memiliki Semangat Amal dan Tanggung Jawab

Pemuda Qurani tidak berhenti pada keyakinan dan niat baik, tapi juga aktif berbuat dan berkontribusi. Dalam Surah Al-Kahfi ayat 30, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik itu.”

Amal saleh menunjukkan tanggung jawab sosial dan spiritual seorang pemuda. Ia bekerja, berkreasi, dan berjuang bukan untuk popularitas, melainkan karena Allah SWT.

Pemuda Qurani, Pemuda Masa Depan

Karakter-karakter ini seperti berani, berilmu, bermoral, beretos kerja, hingga beriman, adalah fondasi bagi lahirnya pemuda idaman menurut Al-Qur’an.

Mereka bukan hanya generasi cerdas, tapi juga berkarakter dan berorientasi pada nilai ilahi. Dalam konteks bonus demografi Indonesia, sosok seperti inilah yang dibutuhkan: pemuda yang mampu memimpin perubahan tanpa kehilangan arah spiritual.

Sebagaimana kata Soekarno, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia. ”Sepuluh itu tidak harus banyak, tapi harus berkualitas seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Ashabul Kahfi. Yaitu pemuda-pemuda yang berpikir, beriman, hingga berani berbuat benar. (*)

Wallahu`alam

 
 
 
KEYWORD :

Info Keislaman Karakteristik pemuda ideal Pemuda Idaman Pemuda dalam Al-Quran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :