Selasa, 28/10/2025 21:27 WIB

Muncul Hobi Baru pasca Pandemi, Ternyata Ada Alasannya





Setelah berbulan-bulan di rumah akibat pandemi, banyak orang mulai menemukan hobi baru yang ternyata bertahan hingga kini.

Urban Farming (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Pandemi Covid-19 tak hanya mengubah gaya hidup, melainkan cara orang mencari kebahagiaan. Setelah berbulan-bulan di rumah, banyak orang mulai menemukan hobi baru yang ternyata bertahan hingga kini.

Dari berkebun hingga membuat kerajinan tangan, tren hobi pasca-pandemi menunjukkan bahwa masyarakat mulai lebih menghargai waktu luang dan keseimbangan hidup.

Salah satu hobi yang melonjak popularitasnya adalah urban farming atau bercocok tanam di lahan terbatas. Banyak orang menanam sayur, cabai, hingga tanaman hias sebagai cara melepas stres sekaligus menjaga ketersediaan pangan rumah tangga.

Selain itu, aktivitas seperti memasak, membuat kue, dan meracik kopi juga naik daun. Media sosial dipenuhi dengan kreasi dapur rumahan yang memicu munculnya usaha kuliner kecil-kecilan.

Hobi fotografi dan vlogging pun tumbuh pesat. Dengan mudahnya akses ke kamera ponsel berkualitas tinggi, orang-orang mulai mendokumentasikan keseharian mereka untuk dibagikan di platform digital.

Tak ketinggalan, banyak yang menekuni dunia olahraga ringan seperti yoga, jogging, dan bersepeda. Aktivitas ini membantu menjaga kebugaran sekaligus menjadi sarana bersosialisasi aman di ruang terbuka.

Menariknya, sebagian besar hobi baru ini berlanjut bahkan setelah pandemi mereda. Banyak yang merasa kegiatan tersebut membawa ketenangan mental dan rasa kontrol atas hidup yang sempat kacau.

Menurut sejumlah psikolog, munculnya hobi baru adalah bentuk adaptasi positif terhadap tekanan sosial. Ia membantu manusia menyalurkan energi dan menemukan makna baru di tengah perubahan besar.

Pandemi mungkin sudah berlalu, tetapi semangat untuk menyeimbangkan produktivitas dan kebahagiaan tampaknya akan terus hidup lewat berbagai hobi yang lahir di masa itu.

KEYWORD :

Pandemi Covid-19 Hobi Baru Urban Farming




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :