Ilustrasi sedang tidur nyenyak ( Foto : SehatQ )
Jakarta, Jurnas.com - Pernahkan Anda mencoba berbagai cara agar bisa tidur lebih cepat dan atau lelap? Tidur seharusnya menjadi momen paling nyaman usai seharian beraktivitas. Namun, bagi sebagian orang mungkin tidur lelap masih sering terasa jauh dari harapan.
Kurang tidur bukan sekadar membuat pagi terasa berat. Dalam jangka panjang, tidur yang terganggu atau tidak berkualitas dapat memengaruhi kesehatan, ingatan, suasana hati, hingga hubungan sosial.
Kini, penelitian terbaru dari Universitas Chicago dan Universitas Cholumbia menemukan bahwa kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh apa yang kita makan setiap hari. Orang yang lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, dan karbohidrat kompleks tidurnya bisa lebih tenang dan lelap.
“Perubahan pola makan dapat menjadi pendekatan baru yang alami dan hemat biaya untuk mendapatkan tidur yang lebih baik,” ujar Dr. Esra Tasali, Direktur UChicago Sleep Center dikutip Earth, Senin (27/10).
“Hubungan waktu dan hasil terukur secara objektif dalam penelitian ini merupakan langkah penting untuk mengisi kekosongan pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat,” ujar dia menambahkan.
Penelitian ini melibatkan sejumlah orang dewasa muda sehat yang mencatat pola makan harian mereka melalui aplikasi khusus. Para peserta juga mengenakan sensor di pergelangan tangan untuk memantau seberapa sering mereka terbangun atau berpindah antara tidur ringan dan tidur dalam.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memenuhi rekomendasi CDC, yakni lima porsi buah dan sayur per hari, memiliki kualitas tidur 16 persen lebih baik dibanding yang tidak mengonsumsinya. Menurut Dr. Esra, perbedaan itu cukup signifikan dan dapat terlihat hanya dalam waktu kurang dari satu hari.
Temuan ini mengisyaratkan bahwa memperbaiki tidur tidak harus melalui rutinitas rumit atau pengobatan tertentu. Menambah asupan makanan sehat dan segar di siang hari saja sudah cukup memberikan dampak nyata di malam hari.
Kandungan vitamin, mineral, dan serat dalam buah serta sayur membantu menurunkan tingkat stres tubuh. Dengan begitu, pikiran menjadi lebih rileks dan tubuh siap beristirahat ketika waktu tidur tiba.
Selain itu, karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh berperan penting dalam menjaga kestabilan gula darah sepanjang malam. Stabilitas ini membantu otak tetap tenang dan mengurangi gangguan tidur yang sering membuat seseorang terbangun.
Dengan hasil tersebut, para ahli melihat bahwa pola makan seimbang bisa menjadi salah satu cara termudah untuk memperbaiki kualitas tidur. Hubungan antara makanan dan tidur bahkan bersifat langsung, apa yang dimakan di siang hari bisa menentukan seberapa nyenyak tidur seseorang di malam hari.
Buah dan sayur juga mengandung antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat stres dan kelelahan. Kombinasi nutrisi ini membuat tubuh lebih siap beristirahat tanpa perlu mengandalkan bantuan eksternal.
Karena itu, para peneliti menyarankan agar masyarakat mulai menjadikan pilihan makanan sebagai bagian dari rutinitas perawatan diri. Piring yang penuh warna dengan sayuran dan buah segar bisa menjadi langkah sederhana menuju tidur yang lebih lelap.
Ke depan, tim riset berencana menelusuri lebih jauh apakah hubungan ini bersifat sebab-akibat dan berlaku pada kelompok usia lain maupun penderita gangguan tidur. Mereka juga ingin memahami bagaimana tubuh mengubah asupan makanan menjadi kualitas tidur yang lebih baik.
Penelitian ini didukung oleh National Institutes of Health dan Diabetes Research & Training Center di University of Chicago, serta dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health: The Journal of the National Sleep Foundation. Sumber: Earth (*)
Tidur nyenyak Buah dan sayur Pola makan sehat Kualitas tidur















