Senin, 27/10/2025 20:20 WIB

Dulu Boleh, Sejak Kapan Merokok di dalam Pesawat Dilarang?

Larangan merokok di pesawat bukan sekadar aturan baru, melainkan hasil dari evolusi panjang kesadaran akan kesehatan dan keselamatan penerbangan.

Ilustrasi rokok dalam penerbangan (Foto: Dok. Kompas)

Jakarta, Jurnas.com - Dulu pemandangan penumpang yang menyalakan rokok di kabin pesawat adalah hal biasa. Namun kini, aktivitas itu menjadi pelanggaran serius yang bisa berujung denda besar atau larangan terbang. Mengapa?

Larangan merokok di pesawat bukan sekadar aturan baru, melainkan hasil dari evolusi panjang kesadaran akan kesehatan dan keselamatan penerbangan. Keputusan global ini muncul setelah berbagai penelitian dan insiden yang menunjukkan bahaya asap serta potensi kebakaran di udara.

Pada era 1960-an hingga awal 1990-an, merokok di pesawat dianggap bagian dari gaya hidup mewah. Iklan-iklan penerbangan bahkan menampilkan penumpang menikmati rokok dengan elegan di atas awan. Namun seiring meningkatnya keluhan dari penumpang nonperokok dan kru kabin, tekanan untuk melarang aktivitas tersebut makin kuat.

Asap rokok diketahui mencemari udara kabin tertutup, menurunkan kualitas oksigen, serta berdampak buruk bagi sistem pernapasan. Sistem sirkulasi udara pesawat kala itu belum secanggih sekarang, sehingga partikel berbahaya sulit disaring sempurna.

Selain masalah kesehatan, alasan keselamatan menjadi pemicu utama diberlakukannya larangan. Salah satu insiden paling terkenal terjadi pada 1973, saat pesawat Varig Flight 820 yang terbang dari Rio de Janeiro, Brasil menuju Paris, Prancis mengalami kebakaran di toilet akibat puntung rokok yang masih menyala.

Kebakaran tersebut menyebabkan kepulan asap tebal memenuhi kabin, memaksa pilot melakukan pendaratan darurat di dekat Paris. Tragisnya, 123 dari 134 penumpang tewas akibat menghirup asap, meskipun pesawat berhasil mendarat. Kejadian itu menjadi salah satu titik balik dunia penerbangan dalam meninjau ulang aturan merokok di pesawat.

Sejak insiden tersebut, sejumlah negara mulai membatasi area merokok di dalam penerbangan. Pada dekade 1980–1990-an, maskapai-maskapai besar seperti American Airlines dan Delta secara bertahap melarang rokok di semua rute domestik dan internasional.

Organisasi penerbangan dunia seperti ICAO kemudian merekomendasikan pelarangan total untuk alasan keamanan dan kesehatan. Kini, teknologi pendeteksi asap di toilet dan kabin dibuat sangat sensitif untuk mencegah insiden serupa.

Meski sebagian orang merindukan suasana zaman dulu ketika merokok di udara dianggap glamor, kebanyakan penumpang kini mengapresiasi udara kabin yang bersih dan bebas asap.

Pada akhirnya, larangan merokok di pesawat bukan hanya bentuk regulasi ketat, melainkan hasil dari pelajaran berharga, bahwa kenyamanan dan keselamatan semua penumpang jauh lebih penting daripada sebatang rokok.

KEYWORD :

Larangan Merokok Aturan Penerbangan Kecelakaan Pesawat Terbang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :