Sabtu, 25/10/2025 20:30 WIB

Tren "Pelari Kalcer" Padati Akhir Pekan di Dago

Pelari kalcer merupakan sebuah istilah bagi para pelari yang menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup urban.

Ilustrasi pelari kalcer (Foto: Doknet)

Bandung, Jurnas.com - Setiap Minggu pagi, kawasan Dago yang biasanya padat kendaraan berubah menjadi jalur lari. Deretan anak muda tampak berlari santai dengan sepatu warna mencolok, headphone di telinga, dan tumbler di tangan.

Mereka bukan atlet profesional, melainkan bagian dari tren baru yang disebut `pelari kalcer`, sebuah istilah bagi para pelari yang menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup urban.

Bagi sebagian anak muda, lari kini bukan sekadar aktivitas fisik. Kegiatan ini berkembang menjadi kebiasaan sosial yang identik dengan self-care dan aesthetic lifestyle.

Usai berlari, para pelari kalcer ini kerap berkumpul di kafe sekitar Dago untuk sarapan sehat, berbagi cerita, atau sekadar mengunggah foto di media sosial.

Fenomena pelari kalcer tumbuh pesat di Bandung, terutama di kalangan mahasiswa dan pekerja muda.

Melihat tren tersebut, sejumlah merek olahraga mulai menyesuaikan diri. Beragam seri sepatu dan pakaian lari kini hadir dengan desain yang tetap stylish untuk digunakan setelah olahraga.

Beberapa kafe di kawasan Dago bahkan membuka gerainya lebih awal demi menyambut komunitas pelari yang datang untuk cool down sambil menikmati kopi pagi.

Lebih dari sekadar tren, `pelari kalcer` menjadi cerminan cara baru generasi muda memaknai hidup sehat. Bagi mereka, lari bukan hanya soal kecepatan, tapi tentang menikmati momen dan tetap percaya diri di setiap langkah. (Ajeng/MAG)

KEYWORD :

Pelari Kalcer Dago Bandung Gaya Hidup Urban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :