Ilustrasi - Air mineral minuman dalam kemasan galon (Foto: Unplash)
Jakarta, Jurnas.com - Air merupakan komponen utama yang membentuk tubuh manusia. Sekitar dua pertiga dari total berat badan manusia terdiri atas air, dan setiap organ, mulai dari otak hingga ginjal, memerlukan cairan ini agar dapat bekerja secara optimal.
Kekurangan air dapat mengganggu metabolisme, menurunkan fokus, hingga menyebabkan dehidrasi yang berbahaya.
Meski begitu, masih banyak orang yang belum memahami seberapa banyak air yang sebenarnya dibutuhkan tubuh setiap harinya. Banyak yang hanya mengikuti anjuran umum untuk minum delapan gelas sehari, padahal kebutuhan cairan tiap orang bisa berbeda tergantung pada usia, berat badan, tingkat aktivitas, serta kondisi lingkungan sekitar.
Enam Manfaat Minum Teh untuk Kesehatan Tubuh
Baik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa kebutuhan cairan bersifat individual. Meski demikian, kedua lembaga tersebut memberikan panduan umum agar masyarakat dapat menjaga asupan air harian secara seimbang.
Menurut panduan Kemenkes tahun 2023, orang dewasa disarankan mengonsumsi antara 2 hingga 2,5 liter air per hari, atau sekitar 8–10 gelas. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk menggantikan cairan yang hilang lewat keringat, urin, dan pernapasan.
Ini Cara Membedakan Air Mineral Asli dan Tidak
Sementara itu, WHO merekomendasikan perhitungan berdasarkan berat badan, yakni sekitar 30–35 mililiter per kilogram per hari. Dengan demikian, seseorang dengan berat badan 60 kilogram dianjurkan untuk minum antara 1,8 hingga 2,1 liter air setiap harinya.
Kebutuhan cairan ini dapat meningkat pada kondisi tertentu, seperti ketika cuaca panas, aktivitas fisik berat, atau saat tubuh sedang tidak fit. Dalam situasi tersebut, kehilangan cairan terjadi lebih cepat, sehingga diperlukan asupan air tambahan agar keseimbangan tubuh tetap terjaga.
Air memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan berbagai organ vital. Cairan tubuh membantu membawa nutrisi ke sel, menjaga suhu tubuh tetap stabil, serta membuang zat sisa metabolisme melalui urin dan keringat.
Ketika tubuh kekurangan cairan, berbagai gejala dapat muncul, mulai dari sakit kepala, lesu, kulit kering, hingga sulit berkonsentrasi. Jika dibiarkan, dehidrasi berkepanjangan bisa meningkatkan risiko penyakit seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Sebaliknya, ketika kebutuhan air terpenuhi, tubuh akan terasa lebih segar, pencernaan menjadi lancar, kulit tampak sehat, dan daya tahan tubuh meningkat. Karena itu, menjaga kecukupan cairan bukan hanya soal rasa haus, tetapi juga investasi penting bagi kesehatan jangka panjang.
KEYWORD :Air Mineral Asupan Air Mineral Kesehatan tubuh

















