PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (Dok: Balinesia)
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang Kuartal III 025, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat laba Rp 15,12 triliun.
"Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan BNI untuk tetap adaptif dalam menghadapi tantangan sambil terus mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," kata Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Dari sisi pendanaan, yakni indikator Dana Pihak Ketiga (DPK), BNI mencatat pertumbuhan 21,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 934,3 triliun dengan porsi simpanan current account saving account, atau yang biasa disebut dana murah, tumbuh 13,3% menjadi Rp 613,4 triliun.
Sementara itu, dari sisi penyaluran kredit, BNI mencatat pertumbuhan 10,5% (yoy) menjadi Rp 812,2 triliun. Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan pertumbuhan kredit tersebut tercatat merata di seluruh segmen bisnis.
Kredit korporasi, kata Paolo, naik 12,4% menjadi Rp 450,7 triliun, didorong peningkatan pembiayaan kepada korporasi swasta, BUMN, dan institusi. Sementara itu, kredit segmen menengah tumbuh 14,3%, dan kredit UMKM non-KUR meningkat 13,9% menjadi Rp 46,3 triliun.
Segmen konsumer juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 9,6% menjadi Rp 150,2 triliun, ditopang pembiayaan KPR, personal loan, dan kartu kredit. Adapun pertumbuhan kredit usaha di level grup naik 15,3% menjadi Rp 17,4 triliun.
Paolo menambahkan, perseroan juga memperkuat ketahanan keuangannya melalui pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang pada akhir kuartal III 2025 tercatat sebesar Rp 34,7 triliun, dengan rasio cakupan terhadap kredit bermasalah (NPL coverage ratio) mencapai 222,7%.
Hingga kuartal III 2025, rasio permodalan inti atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BNI sebesar 21,1%. Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL gross) berada di kisaran 2,0% dan Loan at Risk (LAR) membaik ke level 10,4%.
KEYWORD :Bank Negara Indonesia Laba Bersih Pendapatan Kuartal III


























