Jum'at, 24/10/2025 17:03 WIB

Presiden Brasil Puji MBG, Sebut Atasi Kelaparan Syarat Pembangunan

Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden Prabowo tahun ini.

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (Foto: Biro Setpres)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tahun ini.

Presiden Lula menyebut kebijakan tersebut selaras dengan inisiatif global untuk memerangi kelaparan dan kemiskinan.

"Kita tahu bahwa tidak ada pembangunan berkelanjutan tanpa mengatasi kelaparan dan kemiskinan. Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang diluncurkan selama kepresidenan Brasil di G20 telah mendapatkan dukungan dari Indonesia sejak awal," kata Presiden Lula dalam keterangan pers bersama Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Kais (23/10).

"Kebijakan makan sekolah dari pemerintahan Presiden Subianto yang layak mendapat pengakuan kami hari ini merupakan bagian dari program percepatan pelaksanaan Aliansi tersebut," dia menambahkan.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Lula juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis antara Brasil dan Indonesia di berbagai bidang. Dikatakan bahwa Indonesia dan Brasil adalah dua negara demokrasi besar dengan ekonomi yang berkembang pesat. Keduanya juga memiliki tanggung jawab bersama untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan.

"Saya pikir rakyat Indonesia dan rakyat Brasil layak bagi kita untuk melakukan pengorbanan yang lebih besar agar menjamin bahwa perdagangan antara Indonesia dan Brasil tumbuh sejalan dengan pertumbuhan populasi kita. Karena itu, kita akan melakukan upaya besar untuk bekerja keras agar Indonesia dan Brasil menjadi dua mitra penting dalam geografi ekonomi dunia," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Lula menegaskan pentingnya penyelesaian Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) antara Mercosur dan Indonesia. Presiden Lula berharap perundingan dapat dituntaskan sebelum akhir masa kepresidenannya.

"Sebagai suara efektif dari Global Selatan, kami juga membahas isu-isu penting dalam agenda internasional. Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang bertekad untuk menempati posisi yang sesuai dengan kami dalam tatanan dunia yang sedang mengalami transformasi mendalam. Dunia yang sedang berkembang berutang banyak kepada Indonesia," Presiden Lula menambahkan.

Selain itu, Presiden Lula juga memuji kebijakan makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo. Presiden Lula menyebut kebijakan tersebut selaras dengan inisiatif global untuk memerangi kelaparan dan kemiskinan.

“Kita tahu bahwa tidak ada pembangunan berkelanjutan tanpa mengatasi kelaparan dan kemiskinan. Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang diluncurkan selama kepresidenan Brasil di G20 telah mendapatkan dukungan dari Indonesia sejak awal. Kebijakan makan sekolah dari pemerintahan Presiden Subianto yang layak mendapat pengakuan kami hari ini merupakan bagian dari program percepatan pelaksanaan Aliansi tersebut,” ujar Presiden Lula.

Presiden Lula menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan Indonesia dan Brasil akan terus berkembang. Presiden Lula menegaskan bahwa kemitraan kedua negara harus dilandasi keseimbangan dan saling menguntungkan.

“Saya ingin mengatakan, sahabatku Presiden Prabowo, bahwa Brasil dan Indonesia akan sebesar yang kita inginkan. Apa yang terjadi saat ini dalam politik dan ekonomi menunjukkan bahwa semakin banyak kita perlu mendiskusikan kesamaan yang ada antara kedua negara kita agar kita dapat semakin memperkuat hubungan perdagangan kita, hubungan ilmiah dan teknologi kita, hubungan budaya kita, hubungan politik kita sehingga kita semakin tidak bergantung pada satu negara saja,” kata Presiden Lula.

KEYWORD :

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva Presiden Prabowo Program MBG




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :