Jum'at, 24/10/2025 01:04 WIB

Kementrans Apresiasi IPB Anugerahi Almarhum Bimo Gelar Sarjana Pertanian

Kementrans mengapresiasi keputusan IPB University untuk menganugerahkan gelar Sarjana Pertanian (S.P.) pada almarhum Anggit Bima Wicaksana

Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memimpin Upacara Kedinasan Pemakaman Alm. Anggit Bima Wicaksana di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu (Foto: Humas Kementrans)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengapresiasi keputusan Institut Pertanian Bogor (IPB) University untuk menganugerahkan gelar Sarjana Pertanian (S.P.) pada almarhum Anggit Bima Wicaksana, peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP), yang gugur tugas riset dan pemetaan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi Bomberay, Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat pada Selasa 21 Oktober 2025.

Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menjelaskan bahwa pemberian gelar kehormatan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi, kerja keras, dan pengabdian almarhum yang telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan wilayah transmigrasi dan kesejahteraan masyarakat di pelosok negeri.  

“Insyaallah nanti almarhum, Saudara Anggit Bima Wicaksana juga akan diberikan gelar sarjana pertanian dan insyaallah nanti pada bulan ini akan dilaksanakan wisuda. Dimohon kepada kedua orang tua juga untuk bisa hadir,” kata Mentrans Iftitah saat memimpin Upacara Kedinasan Pemakaman Alm. Anggit Bima Wicaksana di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu (22/10).

“Sebagai bentuk apresiasi dari IPB atas kerja keras, keikhlasan, dan ketulusan beliau dalam menjalankan tugas ekspedisi patriot dengan penuh kesungguhan, serta setelah kami mencermati prestasi dan catatan akademik yang ada, maka pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa Saudara Anggit Bima Wicaksana kami nyatakan lulus sebagai sarjana,” ujar Rektor IPB, Arif Satria saat takziah ke rumah duka di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

Sebagai mahasiswa IPB Almarhum Bimo (sapaannya) dikenal aktif sebagai Ketua Angkatan Ilmu Tanah 58, Badan Pengawas HMIT, Koordinator Lapangan Fakultas Pertanian, dan Asisten Praktikum Praksis Survei, Pemetaan, dan Evaluasi Lahan. Tak hanya itu, Bimo juga Koordinator TEP dari IPB University.

Atas dedikasi dan berbagai prestasinya tersebut Rektor IPB mengundang kedua orang tua almarhum untuk menghadiri acara wisuda pada 29 Oktober 2025 di kampus IPB, Bogor, guna menerima ijazah atas nama putra mereka.

“Kami ingin mengundang kedua orang tua beliau untuk menerima ijazah atas nama almarhum, bersama dengan teman-teman lain yang telah menuntaskan tugas akademiknya,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB memberikan apresiasi kepada Menteri Transmigrasi beserta jajarannya yang telah berupaya maksimal untuk memulangkan jenazah mendiang Bimo dari Kawasan Transmigrasi Bomberay, Fakfak, Papua Barat ke rumah duka di kawasan Bintaro kurang dari 24 jam sejak dinyatakan meninggal.

"Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri, Bapak Sekjen, serta seluruh jajaran Kementerian Transmigrasi, juga kepada Bapak WR1 dan tim yang telah memberikan dukungan luar biasa, perhatian, dan penghargaan, sehingga putra terbaik kami ini mendapatkan apresiasi yang begitu besar," kata Arif Satria.

Kepada seluruh Patriot yang masih bertugas, Menteri Transmigrasi berpesan agar mereka melanjutkan semangat perjuangan almarhum Bimo. Menurutnya, pengabdian di wilayah transmigrasi bukan sekadar program kerja, melainkan panggilan nurani untuk membangun Indonesia dari garis depan.

"Lanjutkan langkah Bimo. Tugas kalian bukan sekadar meneruskan program, tetapi menjaga nyala pengabdian karena selama kalian berdiri tegak di tanah-tanah transmigrasi, nama Bimo tidak akan pernah mati," kata Mentrans.

"Akhir kata, atas nama Kementerian Transmigrasi, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses evakuasi dan pemakaman almarhum," tutupnya.

KEYWORD :

Kementerian Transmigrasi IPB University Anggit Bima Wicaksana Gelar Sarjana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :