Kamis, 23/10/2025 05:46 WIB

RI-Saudi Sepakat Perketat Istitho`ah Kesehatan Calon Haji

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sepakat memperketat syarat kemampuan (istitho’ah) kesehatan bagi calon jemaah haji.

Pertemuan Wamenhaj Dahnil Simanjuntak dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Abdulfattah bin Sulaiman Mashat (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sepakat memperketat syarat kemampuan (istitho’ah) kesehatan bagi calon jemaah haji.

Hal ini menjadi salah satu poin dalam pertemuan Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak bertemu dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi Abdulfattah bin Sulaiman Mashat di kantor Kementerian Haji dan Umrah, Mekah, pada Rabu (22/10).

Selain masalah istitho’ah, kedua sepakat memperkuat kolaborasi dalam penyelenggaraan haji 1446 H, dengan fokus pada penyempurnaan sistem validasi data jemaah, efisiensi operasional haji, keberlanjutan klinik kesehatan haji Indonesia, serta rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia.

Wamen Dahnil menekankan bahwa hanya jemaah yang memenuhi syarat istitho’ah kesehatan yang akan diberangkatkan, dengan dukungan manasik kesehatan agar jemaah tetap bugar sebelum dan selama menunaikan ibadah haji.

Dia juga menyoroti pentingnya data yang akurat dan terintegrasi agar tidak terjadi kekacauan logistik Pada penyelenggaraan haji.

“Pemeriksaan istitho’ah dilakukan ketat dan sesuai prosedur. Semua data jemaah, akomodasi, penerbangan, dan transportasi harus tervalidasi sebelum keberangkatan. Ini kunci penyelenggaraan yang tertib dan profesional,” ujar Dahnil.

Dahnil sekaligus memastikan keberlanjutan klinik kesehatan haji Indonesia yang Sudah bekerja sama dengan jaringan rumah sakit Arab Saudi. Selain itu, dia memperkenalkan konsep Kampung Haji Indonesia yang kini memasuki tahap bidding pembangunan, sebagai upaya memperkuat efisiensi layanan dan pengembangan ekosistem ekonomi haji.

Sementara itu, Wamenhaj Arab Saudi, Abdulfattah bin Sulaiman Mashat menyambut positif langkah Indonesia dan menegaskan kesiapan Saudi memperluas penerapan skema tanazul dan murur guna mengurangi kepadatan di Mina.

“Perencanaan tanazul dan murur akan dilakukan lebih awal dan lebih luas untuk meningkatkan kenyamanan jemaah, termasuk penempatan strategis di wilayah Raudhah dan Syisyah,” kata dia.

KEYWORD :

Syarat Istitho`ah Calon Haji Dahnil Simanjuntak Kementerian Haji dan Umrah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :