Rabu, 22/10/2025 10:47 WIB

Akademisi UGM: Sistem Gaji Tunggal Mampu Sejahterakan ASN

Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung penerapan sistem gaji tunggal (single salary system) dan dinilai dan menyejahterakan ASN.

Ilustrasi uang rupiah (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung penerapan sistem gaji tunggal (single salary system), yang baru-baru ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakhrulloh.

Dosen dan peneliti Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, Dr. Agustinus Subarsono, menilai secara konseptual sistem gaji tunggal merupakan langkah yang positif bagi tata kelola birokrasi dan dapat meningkatkan kesejahteraan ASN.

"Sistem gaji tunggal menyatukan seluruh komponen gaji yang selama ini terpisah, seperti tunjangan anak, istri, beras dan lainnya ke dalam satu gaji pokok ASN. Ini membuat sistem pemberian gaji lebih sederhana," kata Agustinus dilansir dari laman resmi UGM pada Rabu (22/10).

Menurut dia, penerapan sistem gaji tunggal tidak hanya memudahkan pemerintah dalam menghitung anggaran, tetapi juga membantu ASN agar lebih fokus bekerja tanpa harus mencari tambahan pendapatan dari proyek atau kegiatan di luar pekerjaan.

"Kalau sudah ada gaji tunggal, tidak ada lagi honor rapat atau panitia. ASN bisa fokus pada kinerja karena kompensasi sudah menyeluruh," ujar dia.

Dari sisi kesejahteraan, Subarsono mengatakan sistem gaji tunggal akan memberikan dampak pada peningkatan nilai pensiun ASN.

"Besaran uang pensiun selama ini dihitung sekitar 75 persen dari gaji pokok. Jika gaji pokok meningkat karena sistem gaji tunggal, maka persentase tunjangan pensiun juga ikut naik," dia menambahkan.

Sistem ini juga dapat mengurangi kesenjangan antara ASN di kota dan di daerah melalui tunjangan kemahalan yang lebih proporsional. Meski demikian, dia juga menekankan pentingnya persiapan matang sebelum pemerintah mengesahkan kebijakan tersebut.

"Sistem dan regulasi birokrasi harus siap, tidak bisa coba-coba. Pemerintah perlu menghitung komponen gaji secara detail," kata dia.

Selain itu, sistem gaji tunggal harus memastikan kompensasi yang layak karena akan menghentikan peluang ASN mendapat gaji tambahan di luar gaji pokok.

KEYWORD :

Akademisi UGM Universitas Gadjah Mada Sistem Gaji Tunggal Agustinus Subarsono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :