Selasa, 21/10/2025 22:11 WIB

Temui Menaker, Mendiktisaintek Ajak Integrasi Vokasi dan Industri

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menemui Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierlu pada Selasa (21/10).

Mendiktisantek Brian Yuliarto bertemu dengan Menaker Yassierli (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menemui Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierlu pada Selasa (21/10).

Dari pertemuan ini, kedua kementerian sepakat mengintegrasikan perencanaan pendidikan dan ketenagakerjaan melalui pendekatan berbasis data (data driven policy), memperkuat sistem sertifikasi profesi, dan mengembangkan kurikulum adaptif yang menjawab kebutuhan masa depan, termasuk bidang green jobs, teknologi digital, dan manufaktur berkelanjutan.

"Dari delapan asta cita, kita coba breakdown itu menjadi bidang-bidang apa yang akan dibutuhkan dan membutuhkan keahlian khusus. Dari Kemnaker juga mungkin ada prediksi tenaga kerja apa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Menteri Brian.

Menteri Brian menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang berdampak, melalui kebijakan integratif dan kolaborasi lintas sektor dalam penyusunan peta kebutuhan tenaga kerja nasional.

Lebih lanjut, dia menyebut penguatan sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia kerja merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan nasional berjalan sesuai kebutuhan zaman.

Menteri Brian menilai bahwa perencanaan pendidikan harus selaras dengan arah kebijakan pembangunan dan kebutuhan tenaga kerja masa depan agar lulusan perguruan tinggi mampu menjadi bagian dari solusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menaker Yassierli juga menjelaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu memperkecil kesenjangan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan pasar tenaga kerja. Dia menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum dan pembelajaran dengan kebutuhan industri.

Kemdiktisaintek bersama Kemenaker berkomitmen untuk mengembangkan sistem prediksi tenaga kerja nasional berdasarkan (national workforce forecasting), yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi dalam merancang program studi dan kurikulum yang relevan dengan tren industri masa depan.

Kemdiktisaintek juga akan menyediakan basis data pendidikan tinggi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri nasional, guna memperkuat desain kebijakan berbasis bukti dan menekan angka ketidaksesuaian kompetensi lulusan.

KEYWORD :

Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi Brian Yuliarto Menteri Ketenagakerjaan Menaker Yassierli




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :