Selasa, 21/10/2025 22:07 WIB

Mensos Minta Pemda Kawal Penyaluran Bansos Tambahan Rp30 Triliun

Program stimulus BLTS senilai Rp30 triliun mulai disalurkan, Mensos minta Pemda ikut kawal penyalurannya agar tepat sasaran

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam rapat koordinasi dengan seluruh Dinas Sosial se-Indonesia melalui zoom meeting di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Selasa (Foto: Kemensos)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa program stimulus Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) senilai lebih dari Rp30 triliun telah mulai disalurkan untuk 35.04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Agar bantuan BLTS tepat sasaran, Mensos yang biasa disapa Gus Ipul ini mengatakan perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah, supaya ikut mengawal penyaluran dan membantu pengecekan ke lapangan (groundcheck) untuk memastikan data penerima sesuai dengan kriteria.

Hal tersebut Gus Ipul sampaikan dalam rapat koordinasi dengan seluruh Dinas Sosial se-Indonesia melalui zoom meeting di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, pada Selasa (21/10/2025).

"Kita tinggal mulai untuk menyalurkan, kita perlu koordinasi dimana kita tentu berharap bahwa bantuan ini diterima oleh mereka yang memenuhi kriteria yaitu yang berada di desil 1, 2, 3, dan 4. Di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional yang Insya Allah mulai hari ini juga bisa dilihat lewat aplikasi yang sudah disiapkan oleh Pusdatin (SIKS-NG)," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis Kemensos.

Selain pemerintah daerah, Gus Ipul juga akan melibatkan para pendamping serta pilar sosial untuk melalukan edukasi, pendampingan, dan sosialisasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tentang Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS).

"Didampingi supaya pemanfaatannya sesuai peruntukkannya. Mereka juga diharapkan nanti melaporkan kendala penyaluran BLTS di wilayahnya. Intinya bahwa proses salur ini kita manfaatkan sekaligus untuk groundcheck, sehingga kita bisa mengetahui kondisi objektif dari para penerima manfaat itu. Kita harapkan Bapak-Ibu sekalian ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan," kata Gus Ipul.

Gus Ipul juga menyampaikan tujuan dari BLTS ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyasar KPM yang berada pada desil 1-4 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Ia juga menjelaskan KPM BLTS ini terdiri lebih dari 20.8 juta KPM regular penerima bansos, dan 14 juta lebih KPM baru yang sebelumnya belum masuk sebagai penerima bantuan regular.  Kemudian untuk penyalurannya berada di triwulan IV.

Proses salurnya juga melalui dua cara yaitu untuk yang regular melalui Himbara dan untuk KPM baru akan melalui PT Pos Indonesia. "Ini yang baru karena belum memiliki rekening," kata Gus Ipul.

Bantuan yang diberikan senilai Rp 300ribu per bulan untuk bulan Oktober, November dan Desember yang diberikan satu kali dengan total Rp 900 ribu. Sehingga dengan adanya BLTS, para KPM regular menerima total Rp1,5 juta.

"KPM baru menerima Rp900 ribu yang memerlukan verifikasi, dan data ini akan kita sampaikan ke Pemda, Pemerintah Kota. Kita ingin waktunya 5 hari ke depan," tambahnya.

Targetnya verifikasi data ini dalam Waktu lima hari. "Kita berpacu dengan waktu dan data yang sudah diverifikasi itu akan kita langsung teruskan ke PT Pos Indonesia, untuk bisa langsung segera disalurkan. Karena arahan Bapak Presiden, ini agar bisa segera disalurkan," katanya.

Sementara untuk KPM regular yang melalui Himbara telah disalurkan sejak Senin (20/10/2025) secara bertahap.

KEYWORD :

Menteri Sosial Gus Ipul Bantuan Langsung Tunai Sementara Kementerian Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :