Selasa, 21/10/2025 17:22 WIB

Lima Destinasi Wisata Populer di Gunung Lawu, Wajib Dikunjungi

Berikut ini lima tempat wisata paling populer yang wajib Anda kunjungi saat menjelajahi kawasan Gunung Lawu

Grojogan Sewu (air terjun seribu), salah satu destinasi wisata populer di kawasan Gunung Lawu (Foto: Pesona Karanganyar)

Jakarta, Jurnas.com - Gunung Lawu merupakan pegunungan purba dan gunung berapi tua yang terletak di Pulau Jawa. Gunung setinggi 3.265 di atas permukaan laut atau mdpl ini membentang di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan Magetan, Jawa Timur.

Gunung Lawu bukan hanya surga bagi para pendaki, tapi juga rumah bagi destinasi wisata yang sarat pesona alam, nuansa spiritual, hingga kisah-kisah mistis yang melegenda hingga kini.

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, setidaknya terdapat lima destinasi populer di sekitar Gunung Lawu. Berikut ini lima tempat wisata paling populer yang wajib Anda kunjungi saat menjelajahi kawasan Gunung Lawu:

1. Grojogan Sewu

Terletak di Tawangmangu, Grojogan Sewu (air terjun seribu) adalah air terjun setinggi 81 meter yang dikelilingi hutan tropis lebat dan tebing bebatuan alami. Tak hanya menyuguhkan keindahan alam yang fotogenik serta instagrameble, tempat ini juga menyimpan mitos terkait pasangan. Konon, pasangan belum menikah yang datang ke sini akan berpisah. Apalagi jika mereka melintasi “Kreteg Pegat”, jembatan kayu yang dipercaya membawa aura pemisah.

Kendati demikian, Grojogan Sewu tetap ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Aksesnya cukup mudah dari Pasar Tawangmangu, dengan bonus pemandangan monyet liar dan flora tropis selama perjalanan ke lokasi air terjun.

2. Cemoro Sewu 

Bagi pecinta alam dan pendaki, Cemoro Sewu, yang berarti seribu cemara, merupakan gerbang menuju Puncak Hargo Dumilah (3.265 mdpl). Berada di ketinggian 1.600 mdpl, lokasi ini punya udara dingin dan barisan pohon cemara yang rimbun.

Dari sini, pendaki bisa menempuh rute pendakian standar selama 7–8 jam melalui lima pos pemantauan. Alternatif jalur lainnya adalah Cemoro Kandang, yang lebih landai namun lebih panjang. Keduanya biasanya lebih ramai dikunjungi saat malam 1 Suro (Tahun Baru Jawa), karena dipercaya sebagai waktu yang sakral.

3. Astana Mangadeg dan Astana Giribangun

Terletak di Kecamatan Matesih, Astana Mangadeg adalah tempat peristirahatan terakhir Pangeran Sambernyowo (Mangkunegoro I), tokoh penting pendiri Keraton Mangkunegaran. Tak jauh dari sana, berdiri pula kompleks makam keluarga Presiden Soeharto, Astana Giribangun.

Setiap tanggal 1 Suro, lokasi ini menjadi tujuan ziarah, terutama bagi mereka yang mencari “ngalap berkah”. Selain nilai spiritualnya, pengunjung juga dapat menikmati udara sejuk dan pemandangan Kota Solo dari atas bukit.

4. Candi Sukuh dan Candi Cetho 

Di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Kecamatan Ngargoyoso, terdapat dua candi Hindu dari era akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho. Keduanya menyimpan arsitektur yang berbeda dari candi-candi lain di Jawa, lebih menyerupai bangunan piramida ala Suku Maya.

Candi Sukuh terkenal dengan relief erotis dan simbol kesuburan, sedangkan Candi Cetho menawarkan suasana spiritual yang kuat serta menjadi salah satu jalur pendakian alternatif ke puncak Lawu. Mitos "uji keperawanan" di Candi Sukuh dan cerita pasar gaib di jalur Cetho menambah warna bagi pengalaman wisata Anda.

5. Telaga Sarangan

Terletak di Plaosan, Magetan, Telaga Sarangan merupakan danau alami seluas 30 hektare yang sudah populer sejak zaman kolonial Belanda. Dikenal juga sebagai Telaga Pasir, kawasan ini menawarkan udara sejuk, pemandangan pegunungan, serta aktivitas seru seperti berperahu dan berkuda.

Masyarakat lokal percaya telaga ini dijaga dua naga jelmaan Kyai dan Nyai Pasir. Ada pula mitos bahwa pasangan kekasih yang datang ke sini bisa gagal menikah. Namun, justru cerita-cerita inilah yang membuat Sarangan semakin menarik dan penuh daya tarik mistis. (*)

 
KEYWORD :

Destinasi Wisata Gunung Lawu Destinasi Wisata Populer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :