Selasa, 21/10/2025 03:24 WIB

Mensos Sebut Prabowo Ajarkan Cara Baru Cintai Indonesia

Mensos Gus Ipul menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengajarkan cara baru mencintai Indonesia

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam acara Capaian dan Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Senin (Foto: Kemensos)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengajarkan cara baru mencintai Indonesia. Bukan dengan simbol dan upacara semata, melainkan lewat kebijakan nyata yang langsung dirasakan rakyat.

Hal tersebut Mensos Gus Ipul sampaikan dalam acara Capaian dan Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Senin (20/10/2025).

“Pak Presiden, Bapak sudah mengajarkan kami cara baru mencintai negeri ini. Bukan dengan bendera di tangan, tapi dengan keberpihakan yang nyata di lapangan,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi, Senin.

“Jadi yang atas (kaya) dijaga jangan sampai turun, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela. Kita Kemensos bekerja di bagian paling bawah (miskin), inilah yang dibela Presiden lewat kebijakan-kebijakan yang nyata,” kata Gus Ipul lagi.

Menurutnya, Kementerian Sosial memang belum sempurna, namun selalu berkomitmen memenuhi doa dan harapan rakyat yang sederhana. “Bansosnya sampai, datanya benar, dan anaknya bisa sekolah lagi,” kata Gus Ipul.

Ia menambahkan bahwa arah pembangunan Indonesia di bawah Presiden Prabowo kian nyata. Ia mengibaratkan negeri ini sebagai kapal besar di tengah lautan yang kini berlayar dengan tujuan jelas: mewujudkan keadilan sosial sebagai pekerjaan harian, bukan sekadar semboyan.

“Kapal besar bernama Indonesia ini telah berlayar dengan haluan yang jelas. Yaitu keadilan sosial, bukan sekadar semboyan. Melainkan pekerjaan harian,” kata dia.

Lebih jauh, Gus Ipul mencontohkan program Sekolah Rakyat sebagai terobosan nyata dalam pengentasan kemiskinan. Program ini mengintegrasikan berbagai prioritas nasional seperti bantuan sosial PKH dan BPNT, cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis, PBI JK, hingga Koperasi Desa Merah Putih.

Sekolah Rakyat, jelasnya, tidak hanya memberi akses pendidikan, tetapi juga memberdayakan keluarga. Orang tua siswa mendapatkan perlindungan sosial lengkap dan akses usaha. Tahun ini, hampir 16 ribu siswa di 166 titik telah belajar di Sekolah Rakyat. Tahun depan jumlahnya ditargetkan 46 ribu siswa, dan pada 2028 bisa mencapai 300 ribu siswa.

“Bayangkan, kalau siswanya sudah 300 ribu dengan kapasitas penuh, maka setiap tahun akan ada siswa Sekolah Rakyat yang lulus. Ketika mereka lulus itu, tidak hanya anak ini yang dapat ijazah kelulusan, tapi keluarganya juga lulus menjadi keluarga yang mandiri (keluar dari kemiskinan),” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga memaparkan sejumlah capaian perlindungan sosial, stimulus ekonomi, hingga penguatan SDM Sosial selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

KEYWORD :

Menteri Sosial Gus Ipul Prabowo Subianto Kesejahteraan Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :