
Rembuk Akbar Nasional para aktivis muda (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Rembuk akbar aktivis muda memberikan catatan positif terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kegiatan rembuk akbar ini dihadiri ratusan aktivis muda, aktivis petani, tokoh-tokoh pergerakan perempuan, perwakilan OKP, ORMAS, OMS dan tokoh pemuda dari berbagai daerah seperti Sumatera, Jawa, NTB, Sulawesi, hingga Maluku.
Koordinator Aliansi Pemuda Rakyat dan Petani Muda Menggugat, Zainal Abidin, mengatakan di sektor ekonomi keuangan, Indonesia menunjukkan resiliensi yang kuat.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 tercatat sebesar 5,12 persen, menjadikannya salah satu yang tertinggi di antara negara-negara G-20. Angka ini menegaskan solidnya ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.
Adapun komitmen Prabowo terhadap kedaulatan pangan diwujudkan melalui Program Sosial Pangan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau masyarakat luas.
Program ini menargetkan 83 juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, sebagai investasi masa depan sumber daya manusia Indonesia.
"Didukung oleh program ini, produksi beras nasional hingga Agustus 2025 mencapai 21,76 Juta Ton dengan cadangan beras nasional sebesar 4 Juta Ton, menunjukkan langkah nyata menuju swasembada," kata Zainal dalam keterangannya pada Senin (20/10).
Di bidang pendidikan dan infrastruktur, lanjut Zainal, pemerintah telah melakukan renovasi terhadap ribuan sekolah untuk meningkatkan kualitas fasilitas belajar.
Selain itu, pembangunan 100 Sekolah Rakyat dan inisiasi 80.000 Koperasi Desa dicanangkan untuk mendukung pemerataan pendidikan dan penguatan ekonomi di tingkat akar rumput.
Adapun untuk memastikan rasa aman nasional dan kedaulatan negara, dilakukan penguatan pertahanan melalui pembentukan komando TNI sebagai bagian dari upaya modernisasi dan penguatan sistem pertahanan nasional.
Langkah ini dipandang krusial di tengah ancaman teror, baik yang konvensional, teror disinformasi, maupun teror harga pangan global.
Isu krusial yang menjadi PR besar ialah kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan. Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi disparitas harga jual hasil panen petani agar janji swasembada tidak sekadar menjadi slogan hiasan, melainkan realita bagi seluruh petani.
"Pemerintahan Prabowo-Gibran telah berhasil membangun pondasi penting dalam satu tahun ini. Ada banyak capaian, namun tantangan tetap menanti di setiap sektornya," ujar Direktur Eksekutif Ruang Damai tersebut.
KEYWORD :Presiden Prabowo Evaluasi Pemerintahan Aktivis Muda Aliansi Pemuda Rakyat dan Petani Muda Menggug