
Ilustrasi seorang pria menelepon pasangannya (Foto: HasanOAJBIR/Unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah derasnya arus komunikasi digital, panggilan telepon ternyata belum kehilangan pesonanya. Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa lebih dari separuh masyarakat masih menganggap menelepon seseorang jauh lebih bermakna dibanding sekadar mengetik pesan.
Hasil ini menjadi pengingat bahwa di balik segala kemudahan teknologi, suara manusia masih memiliki kekuatan emosional yang tak tergantikan.
Survei yang dilakukan oleh Tesco Mobile mengungkap, sekitar 55 persen responden merasa bahwa panggilan telepon menunjukkan kepedulian yang lebih tulus dibandingkan mengirim teks.
Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Terkait Empat Pilar Kebangsaan di Jurnal Ketahanan Nasional UGM
Mereka berpendapat, ketika seseorang meluangkan waktu untuk menelepon, hal itu menandakan usaha yang lebih besar untuk benar-benar terhubung.
Bahkan, 84 persen responden menyatakan bahwa mendengar suara orang lain membantu mempererat hubungan emosional, karena suara dapat membawa intonasi, nada, dan perasaan yang tak bisa diterjemahkan oleh kata-kata di layar.
Lebih dari setengah peserta survei atau sekitar 58 persen mengaku bahwa berbicara lewat telepon membuat mereka bisa merasakan emosi lawan bicara secara lebih nyata.
Nada suara, tawa kecil, atau jeda hening yang muncul dalam percakapan, semuanya menambah kedalaman interaksi yang mustahil ditemukan dalam obrolan teks. Tak heran, 47 persen responden mengaku suasana hati mereka langsung membaik setelah melakukan panggilan dengan orang yang mereka sayangi.
Menariknya, hasil riset ini muncul di tengah masa transisi teknologi, ketika Inggris mulai menghentikan jaringan 3G dan beralih penuh ke 4G serta 5G.
Inisiator survei, Tesco Mobile, menilai momen ini sebagai kesempatan untuk mengingatkan publik tentang pentingnya koneksi manusiawi yang tidak sekadar digital.
Mereka menekankan bahwa kemajuan jaringan bukan hanya soal kecepatan internet, tetapi juga bagaimana teknologi bisa tetap menjaga kedekatan antarmanusia.
Meskipun panggilan suara masih menjadi pilihan utama untuk membangun keintiman, bentuk komunikasi lain seperti voice note juga mulai banyak digunakan.
Sekitar 28 persen responden menyebut voice note sebagai cara yang praktis karena tetap menyertakan unsur suara, meski tidak menuntut percakapan dua arah secara langsung.
Namun begitu, mayoritas tetap sepakat bahwa tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman berbicara langsung dan mendengar respons seketika dari lawan bicara.
KEYWORD :Percakapan Telepon Komunikasi Pasangan Riset Ilmiah