
Ilustrasi - tempe (Foto: halodoc)
Jakarta, Jurnas.com - Semakin banyak orang yang mulai mengenal istilah diet bebas gluten, yaitu pola makan yang menghindari semua bahan pangan yang mengandung protein gluten.
Gluten sendiri adalah sejenis protein yang banyak ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, jelai (barley), dan rye. Pada sebagian orang, terutama mereka yang menderita penyakit celiac atau memiliki sensitivitas terhadap gluten, konsumsi makanan yang mengandung gluten dapat memicu gangguan pencernaan, peradangan, hingga reaksi imun yang cukup serius. Karena itu, diet bebas gluten menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah reaksi yang tidak diinginkan.
Namun muncul pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh masyarakat Indonesia: apakah tahu dan tempe, dua makanan tradisional yang hampir selalu hadir di meja makan, aman dikonsumsi oleh mereka yang menjalani diet bebas gluten?
6 Makanan Enak yang Diam-Diam Bikin Anda Stres
Pertanyaan ini wajar, mengingat keduanya berasal dari kedelai, bahan yang secara alami tidak mengandung gluten. Proses pembuatan tahu yang melalui penggumpalan sari kedelai, serta tempe yang dihasilkan dari fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus, tidak melibatkan bahan gandum sama sekali. Karena itu, secara dasar, tahu dan tempe dapat digolongkan sebagai makanan bebas gluten.
Meski begitu, perlu diingat bahwa faktor keamanan dalam diet bebas gluten tidak hanya ditentukan oleh bahan utama, tetapi juga oleh proses pengolahannya. Risiko kontaminasi silang bisa terjadi jika tahu atau tempe diolah menggunakan alat masak, minyak, atau bahan tambahan yang juga digunakan untuk makanan mengandung gluten.
Misalnya, jika tahu atau tempe digoreng dalam minyak yang sebelumnya digunakan untuk menggoreng makanan berbalut tepung terigu, maka kemungkinan besar terjadi paparan gluten dalam jumlah kecil. Begitu pula jika bumbu marinasi, saus, atau penyedap yang digunakan mengandung bahan turunan gandum.
Dalam produksi massal, beberapa produsen tahu atau tempe modern menambahkan bahan tambahan seperti tepung, pengental, atau perasa buatan untuk meningkatkan tekstur dan daya simpan produk. Hal ini bisa menjadi sumber gluten tersembunyi.
Oleh karena itu, bagi seseorang yang benar-benar harus menghindari gluten secara ketat, seperti penderita celiac, disarankan untuk membaca label dengan cermat atau membeli tahu dan tempe dari produsen yang jelas mencantumkan keterangan “bebas gluten”. Alternatif terbaik lainnya adalah membuat sendiri tahu dan tempe di rumah atau membeli dari produsen tradisional yang tidak menggunakan bahan tambahan.
Secara umum, tahu dan tempe murni dapat dikategorikan aman bagi mereka yang menjalani diet bebas gluten. Keduanya juga tetap menjadi sumber protein nabati yang bergizi, rendah lemak jenuh, dan kaya akan zat gizi penting seperti kalsium, zat besi, serta isoflavon yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Namun, bagi yang memiliki kondisi medis tertentu, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi agar pola makan bebas gluten tetap seimbang dan tidak mengurangi asupan nutrisi penting lainnya.
KEYWORD :Tahu dan Tempe Diet bebas gluten Protein gluten Jenis makanan