Ilustrasi - kalender (Foto: Unsplash/Blessing Ri)
Jakarta, Jurnas.com - Senin ini, 20 Oktober 2025, bukanlah hari biasa. Di berbagai belahan dunia, masyarakat, organisasi, dan pemerintah memperhatikan sejumlah peringatan global yang membawa pesan penting: dari kekuatan data hingga kesehatan tulang dan peran para juru masak.
Hari ini adalah peringatan World Statistics Day yang dilaksanakan oleh United Nations setiap lima tahun sekali, Tujuan utamanya adalah supaya keputusan-keputusan penting dalam pemerintahan, bisnis, maupun masyarakat bisa didasarkan pada data yang akurat, terpercaya, dan inklusif—agar tak ada segmen masyarakat yang tertinggal. Di era di mana perubahan begitu cepat, statistik bukan hanya angka di atas kertas, melainkan landasan bagi kebijakan yang adil dan efektif.
Seiring itu, secara global juga diperingati World Osteoporosis Day, sebuah kampanye tahunan yang fokus pada pencegahan, diagnosis, dan penanganan penyakit yang sering disebut “pembunuh senyap” yakni osteoporosis.
Kampanye ini mengajak publik untuk mengecek kondisi tulang, memperhatikan gaya hidup yang sehat, dan sadar bahwa tulang yang kuat tak bisa hanya diandalkan di masa tua. Dengan meningkatnya angka peristiwa patah tulang dan menurunnya kepadatan tulang di berbagai negara, penting untuk mengambil langkah pencegahan sejak sekarang.
Selain itu, dunia kuliner turut merayakan International Chefs Day pada tanggal yang sama—20 Oktober. Inisiatif ini dimulai pada 2004 oleh Bill Gallagher untuk menghargai profesi koki dan mendorong generasi berikutnya mengenal dan mencintai memasak, sambil menekankan pentingnya makanan sehat dan keberlanjutan.
Melalui workshop, demo masak, serta aktivitas edukasi bagi anak-anak, hari ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa memasak bukan sekadar tuntutan profesional tapi juga kontribusi budaya dan kesehatan.
Hari-peringatan ini memberi sinyal bahwa perubahan besar tidak selalu dimulai dari aksi besar hari ini, tetapi dari kesadaran yang tumbuh. Begitu masyarakat makin memahami bahwa data yang benar memengaruhi bagaimana layanan kesehatan dijalankan, bagaimana kebijakan dibentuk, dan bagaimana masyarakat diberdayakan, maka kita bergerak menuju tata kelola yang lebih baik.
Demikian juga dengan kampanye tulang dan kuliner, keduanya menyentuh aspek kehidupan yang sangat konkret, apa yang kita makan, bagaimana kita merawat tubuh kita, dan bagaimana profesi sehari-hari kita dihargai.
Jadi, ketika kalender menunjukkan tanggal 20 Oktober 2025, penting untuk berhenti sejenak dan mengenal makna di balik hari ini. Baik itu statistik yang membentuk masa depan, kesehatan tulang yang menopang kita, atau juru masak yang menyajikan kehangatan di meja makan, semuanya mengingatkan kita akan satu hal: bahwa perhatian kecil hari ini bisa berbuah besar di masa depan.
KEYWORD :10 Oktober Kalender Peringatan Hari Besar
