
Ilustrasi - ini alasan orang tua tidak terima anaknya dihukum oleh orang lain (Foto: wowkeren.com)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam dinamika pengasuhan anak, tak sedikit orang tua yang merasa kesulitan menerima ketika buah hati mereka mendapat hukuman.
Menurut para psikolog, ada beberapa akar psikologis yang membuat sikap tersebut muncul dari rasa bersalah, pengalaman masa lalu, hingga kekhawatiran sosial.
Dilansir dari beberapa sumber, laporan menyebutkan bahwa banyak orang tua tidak siap menghadapi konsekuensi sanksi terhadap anaknya karena mereka sendiri pernah merasakan hal serupa di masa kecil, dan merasa bahwa anak mereka layak dimaafkan lebih dulu.
Di sisi lain, psikolog juga menekankan bahwa hukuman sebaiknya bukanlah respons instan terhadap kesalahan anak. para psikolog menyarankan bahwa pendekatan terbaik adalah memulai dengan komunikasi, yaitu beri kesempatan anak menjelaskan dan pahami motif di balik tindakan mereka. Hukuman baru diterapkan bila cara persuasif dan dialog sudah tidak efektif.
Lebih jauh, bahwa hukuman harus diambil sebagai opsi terakhir karena jika sering dilakukan, bisa berdampak negatif: menurunkan kepercayaan diri anak, memicu rasa takut terhadap orang tua, atau bahkan membuat anak menjadi defensif. Kesalahan pun terkadang diulang karena anak tidak mengerti benar aturan atau konteksnya.
Lestari Moerdijat: Dorong Penguatan Peran Orang Tua untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Keluarga
Karena itu, penting bagi orang tua untuk menyeimbangkan dalam mendisiplinkan: memahami perasaan, memfasilitasi dialog, memberi tahu anak konsekuensi nyata dari perbuatannya, sekaligus menjaga agar hukuman tetap adil dan proporsional.
Dengan demikian, anak tidak hanya tahu mana yang salah, tapi juga merasa dihargai dan dijaga kepercayaannya dalam proses pembelajaran itu sendiri.
Cara Efektif Mengatasi Anak yang Tantrum
Orang Tua pengasuhan anak Anak dihukum Emosi orang tua