Penyerang Bayern Munich, Harry Kane (Foto: talkSPORT)
Berlin, Jurnas.com - Laga paling bergengsi di sepak bola Jerman kembali hadir akhir pekan ini. Dua raksasa Bundesliga, Bayern Munich dan Borussia Dortmund, akan saling berhadapan dalam duel panas bertajuk Der Klassiker di Allianz Arena, Sabtu malam waktu setempat.
Bagi pecinta sepak bola Jerman, pertandingan ini bukan sekadar soal tiga poin. Der Klassiker selalu menjadi ajang pembuktian siapa penguasa sejati Bundesliga, apakah Bayern tetap tak tergoyahkan, atau Dortmund siap menantang dominasi sang juara bertahan.
Skuad asuhan Vincent Kompany tengah berada di puncak kepercayaan diri. Bayern mengawali musim 2025/26 dengan luar biasa, memenangkan 10 pertandingan di semua kompetisi, sekaligus mencatat start terbaik mereka sejak bergabung ke Bundesliga pada 1965.
Harry Kane Tepis Rumor kembali ke Liga Premier
Bayern juga mencatat rekor mencengangkan di liga domestik, dengan delapan kemenangan beruntun, dengan tujuh di antaranya disertai minimal tiga gol. Dalam enam pekan pertama musim ini, mereka sudah mencetak 25 gol, sebuah rekor baru di Bundesliga.
Namun, kemenangan atas Dortmund bukan perkara mudah. Bayern gagal menang dalam tiga pertemuan terakhir melawan Die Schwarzgelben, termasuk kekalahan 0–2 di Allianz Arena pada Maret 2024. Kompany tentu tak ingin catatan itu berlanjut.
Di kubu lawan, Borussia Dortmund di bawah asuhan Niko Kovac juga tampil stabil. Meski belum sempurna, mereka menempati papan atas Bundesliga dengan catatan pertahanan yang impresif, hanya kebobolan empat gol dari enam pertandingan, disertai empat clean sheet.
Sejak ditangani Kovac, Dortmund meraih 21 kemenangan dari 34 laga di semua kompetisi, salah satu rekor terbaik dalam sejarah klub. Keberhasilan itu memberi harapan besar bagi fans bahwa Dortmund siap kembali bersaing memperebutkan gelar juara.
Jika berhasil mencuri kemenangan di Munich, Dortmund akan memangkas jarak menjadi satu poin dari rival abadinya. Hasil itu akan menjadi pernyataan kuat bahwa mereka bukan lagi penantang, tapi kandidat juara sesungguhnya.
Bayern datang ke laga ini dengan sejumlah pemain penting yang absen karena cedera. Jamal Musiala belum bermain sejak Piala Dunia Antarklub dan baru diperkirakan pulih pada awal 2026. Alphonso Davies, Hiroki Iro, dan Josip Stanisic juga masih menepi karena masalah lutut dan kaki.
Meski begitu, Harry Kane tetap menjadi tumpuan utama di lini depan. Penyerang asal Inggris itu sudah mengoleksi 11 gol di Bundesliga musim ini, menjadikannya top skor sementara liga.
Di sisi Dortmund, Emre Can masih absen akibat cedera pangkal paha, sementara Julien Duranville (cedera bahu) dan Aaron Anselmino (cedera otot) juga belum bisa tampil.
Perkiraan Susunan Pemain
Bayern Munich (4-2-3-1):
Neuer; Boey, Upamecano, Tah, Laimer; Kimmich, Goretzka; Olise, Gnabry, Diaz; Kane
Borussia Dortmund (3-4-3):
Kobel; Anton, Schlotterbeck, Bensebaini; Couto, Sabitzer, Nmecha, Svensson; Adeyemi, Guirassy, Beier
Melihat performa kedua tim, laga ini diprediksi berjalan ketat dan penuh intensitas tinggi. Bayern akan mengandalkan serangan agresif mereka di kandang sendiri, sementara Dortmund kemungkinan bermain lebih pragmatis dengan fokus menjaga kedisiplinan di lini belakang.
Der Klassiker kali ini bukan sekadar adu gengsi dua klub raksasa, tapi juga bisa menjadi penentu arah persaingan gelar juara Bundesliga musim ini.
Prediksi skor akhir: Bayern Munich 2–1 Borussia Dortmund
KEYWORD :Bayern Munich Borussia Dortmund Der Klassiker Allianz Arena
