Jum'at, 17/10/2025 06:22 WIB

Komando Timur Tengah Militer AS Minta Hamas segera Lucuti Senjata

Hamas menegaskan kembali posisinya dengan mengerahkan pasukan keamanan dan mengeksekusi mereka yang dianggap sebagai kolaborator Israel.

Warga Palestina berkumpul di sebuah pasar jalanan selama gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 12 Oktober 2025. REUTERS

GAZA - Komando Timur Tengah militer AS meminta Hamas untuk menghentikan kekerasannya terhadap warga sipil di Gaza dan melucuti senjata "segera". Permintaan itu seiring kelompok militan tersebut menegaskan kembali posisinya dengan mengerahkan pasukan keamanan dan mengeksekusi mereka yang dianggapnya sebagai kolaborator Israel.

Hamas, yang belum secara terbuka berkomitmen untuk melucuti senjata dan menyerahkan kekuasaan, secara bertahap telah mengerahkan kembali pasukannya ke jalan-jalan Gaza sejak gencatan senjata dimulai pada hari Jumat.

Lebih dari 30 anggota "sebuah geng" telah tewas di Kota Gaza, kata seorang sumber keamanan Palestina pada hari Senin, tanpa mengidentifikasi geng yang terlibat. Hamas telah menyebutkan alasan kejahatan dan masalah keamanan atas tindakannya saat ribuan warga Palestina kembali ke wilayah utara yang hancur di kantong tersebut.

"Kami sangat mendesak Hamas untuk segera menghentikan kekerasan dan penembakan terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah di Gaza," kata Komandan Brad Cooper, kepala CENTCOM militer AS, dalam sebuah pernyataan.

PESAN CAMPURAN DARI AS
Cooper meminta kelompok militan tersebut untuk sepenuhnya mundur, "secara ketat" mematuhi rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza, dan meletakkan senjatanya tanpa penundaan.

"Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami kepada para mediator yang setuju untuk bekerja sama dengan kami guna menegakkan perdamaian dan melindungi warga sipil Gaza yang tidak bersalah," ujarnya.

Tindakan keras keamanan oleh kelompok militan tersebut dilakukan setelah Trump menyatakan bahwa Hamas telah diberi lampu hijau sementara untuk mengawasi Gaza.

Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa, Trump mengatakan Hamas telah membunuh "sejumlah anggota geng," yang menurutnya tidak mengganggunya.

Rencana Trump memperkirakan Hamas akan kehilangan kekuasaan di Gaza yang telah didemiliterisasi dan dijalankan oleh komite Palestina di bawah pengawasan internasional. Rencana tersebut menyerukan pengerahan misi stabilisasi internasional yang akan melatih dan mendukung pasukan polisi Palestina.

Dipimpin oleh CENTCOM, AS diperkirakan akan mengerahkan hingga 200 tentara ke Israel untuk membantu upaya stabilisasi di Gaza. Namun, tidak ada warga Amerika yang diperkirakan akan dikerahkan ke wilayah Palestina tersebut.

KEYWORD :

Israel Palestina Gencatan Senjata Militer Amerika Hamas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :