
Sebuah bangunan di lingkungan Lembaga Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk atau roboh (Foto: Beritajatim)
Jakarta, Jurnas.com - Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mendukung upaya Satgas Penataan Pembangunan Pesantren dalam menggunakan APBN untuk melakukan pembangunan ulang atau renovasi gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Wasisto menilai penggunaan APBN tersebut sudah tepat karena Pondok Pesantren Al-Khoziny adalah institusi pendidikan yang menyelenggarakan aktivitas pendidikan untuk masyarakat banyak.
"Pesantren adalah institusi penyelenggara pendidikan yang merupakan barang publik sehingga penggunaan APBN selaku dana publik untuk pembangunan kembali sebenarnya sudah selaras karena dana publik untuk barang publik," kata Wasisto dalam keterangan terulis, Kamis (16/10).
Lebih jauh, Wasisto memberikan catatan kepada Satgas Penataan Pembangunan Pesantren dalam melakukan audit dan rehabilitasi terhadap pondok pesantren dengan kondisi gedung yang rawan.
Menurutnya, catatan penting yang harus menjadi perhatian Satgas adalah proses audit dan rehabilitasi gedung pondok pesantren dilakukan dengan transparan.
Ia juga mendorong agar kedepan penggunaan APBN juga dapat diperuntukkan kepada upaya rehabilitasi rumah ibadah lain yang berada dalam kondisi rawan.
"Penggunaan APBN untuk audit pesantren perlu dilakukan secara transparan dan bertanggungjawab sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antar pesantren," jelas Wasisto.
"Ke depan saya pikir tak hanya pesantren, namun juga bisa digelontorkan untuk pembangunan atau renovasi sarana peribadatan agama dan kepercayaan lain sehingga semua umat beragama Indonesia mendapat akses dan perlakuan setara," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar menegaskan upaya pemberian bantuan terhadap Pondok Pesantren Al-Khoziny adalah bentuk kehadiran negara dalam menjamin keselamatan anak-anak bangsa.
Terlebih, Menko Muhaimin menyebut ada aktivitas pendidikan 1.900 santri yang terdampak akibat robohnya gedung pondok pesantren tersebut.
KEYWORD :Peneliti BRIN Wasisto Raharjo Jati Penggunaan APBN Renovasi Gedung Ponpes Al-Khoziny