Kamis, 16/10/2025 20:16 WIB

Siap-siap, Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD mulai 2027

Pemerintah akan mulai mewajibkan mata pelajaran Bahasa Inggris di jenjang sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), dan sederajat pada 2027 mendatang.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah akan mulai mewajibkan mata pelajaran Bahasa Inggris di jenjang sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), dan sederajat pada 2027 mendatang.

Kebijakan ini bertujuan menumbuhkan kemampuan komunikasi global sejak dini, sekaligus memperluas kesempatan anak Indonesia beradaptasi dan berkompetisi di dunia yang semakin terhubung.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan, dengan menanamkan kemampuan Bahasa Inggris sejak dini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi lulusan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global.

"Teknologi memang membantu proses belajar, tapi tidak menggantikan peran guru," kata Mendikdasmen dalam siaran pers pada Kamis (/16/10).

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa kebijakan ini bukan merupakan hal baru. Adapun proses transisinya sudah tercantum dalam Pasal 33 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

"Kemudian dilanjutkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024," ujar Toni.

Kemdikdasmen berharap, kebijakan tentang wajibnya Bahasa Inggris pada jenjang SD dapat menjadi momentum penting dalam peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.

"Melalui penguasaan bahasa internasional sejak dini, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya, memperluas wawasan global, serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan masa depan," lanjut dia.

Sebagai langkah awal, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan tenaga pendidik menjadi kunci keberhasilan implementasi kebijakan ini. Dengan komitmen bersama, Bahasa Inggris tidak hanya diajarkan sebagai mata pelajaran, tetapi juga menjadi jembatan bagi generasi muda menuju dunia yang lebih terbuka dan kompetitif.

KEYWORD :

Abdul Mu`ti Bahasa Inggris Mapel Wajib Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :