Program Makan Bergizi Gratis (Foto: Muti/Jurnas.com)
JAKARTA, Jurnas.com – Warga dunia maya (netizen) menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat negatif. Hampir sepanjang bulan September 2025, sentiment negatif netizen terhadap salah satu program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut mencapai 97.00%.
Padahal, saat program MBG digulirkan pada 100 hari Kabinet Merah Putih bekerja, yakni Oktober hingga Desember 2024, sentiment negatif terhadap program MBG masih di angka 71,80%.
Angka tersebut diperoleh dari Machine Learning Big Data INDEF yang dipublikasikan, Rabu (15/10/2025).
7 Efek saat Anda Berhenti Makan Nasi Putih
INDEF melakukan crawling data dari percakapan netizen di platform X dan Tiktok untuk melihat sentiment netizen terhadap program MBG sejak 1 hingga 27 September 2024. Hasilnya, hampir setengah juta netizen, tepatnya 444n934 percakapan, mayoritasnya, yakni 97.00%, menilai program MBG negatif.
Berdasarkan riset Big Data INDEF juga diketahui sebanyak 8.000 siswa telah mengalami keracunan MBG.
Kasus keracunan memang menjadi yang paling disorot oleh netizen. Mereka membandingkan dengan sektor penerbangan, kapal laut, hingga kereta api yang seharusnya zero accident, karena menyangkut nyawa manusia.
Selain soal sering terjadi keracunan, netizen juga menilai program MBG sebagai program pemborosan anggaran dan menjadi ladang korupsi. Mereka menyerukan agar program MBG segera dievaluasi, baik soal sering terjadi keracunan siswa, dapur fiktif, hingga korupsi.
Sementara dari aspek kelembagaan, Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi yang paling mendapat sorotan dari netizen. Dari total 444,934 percakapan netizen, sentiment negatif terhadap BGN mencapai 22,534. Kemudian SPPG 6.009, BPOM (Badan Pengamawas Obat dan Makanan) sebanyak 286, dan Kementerian Sosial sebanyak 21.
Mereka mendorong agar pihak BGN segera melakukan evaluasi agar kasus keracunan tidak lagi terjadi.
KEYWORD :Siswa Keracunan Program MBG Sangat negatif
