Rabu, 15/10/2025 19:02 WIB

7 Makanan Penambah Darah untuk Atasi Anemia Secara Alami

Berikut 7 makanan penambah darah yang direkomendasikan ahli gizi untuk bantu pulihkan kondisi tubuh akibat anemia

Ilustrasi daging merah, salah satu makanan penambah darah (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)

Jakarta, Jurnas.com - Merasa lemas terus-menerus, wajah tampak pucat, dan mudah kehabisan tenaga? Jangan abaikan. Gejala tersebut bisa jadi pertanda anemia, kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin berada di bawah normal.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Saat jumlahnya menurun, distribusi oksigen pun terganggu, membuat tubuh cepat lelah, sulit konsentrasi, hingga detak jantung menjadi tidak normal.

Kabar baiknya, anemia ringan hingga sedang bisa diatasi secara alami melalui pola makan sehat dan seimbang. Beberapa makanan kaya zat besi, vitamin B12, dan asam folat terbukti efektif membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah.

Berikut 7 makanan penambah darah yang direkomendasikan ahli gizi untuk bantu pulihkan kondisi tubuh akibat anemia:

1. Hati Ayam dan Daging Merah

Hati ayam, hati sapi, dan daging merah adalah sumber zat besi heme, jenis zat besi yang mudah diserap tubuh. Zat besi ini penting untuk pembentukan hemoglobin.

Konsumsi hati ayam 2–3 kali seminggu dapat memberi dorongan signifikan pada produksi sel darah. Tapi, bagi penderita kolesterol tinggi, batasi porsinya agar tetap aman.

2. Sayuran Hijau Gelap

Bayam, kangkung, daun kelor, hingga brokoli mengandung zat besi non-heme dan asam folat yang mendukung regenerasi sel darah merah.

Agar penyerapan zat besi lebih efektif, konsumsi bersama makanan tinggi vitamin C seperti tomat, jeruk, atau cabai merah.

3. Telur

Telur, terutama kuningnya, mengandung zat besi, vitamin B12, dan protein. Nutrisi ini penting untuk meningkatkan kadar hemoglobin sekaligus memperbaiki jaringan tubuh.

Satu butir telur sehari bisa jadi pilihan sarapan praktis untuk bantu tubuh tetap bertenaga.

4. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kacang merah, lentil, kacang kedelai, dan biji labu kaya akan zat besi nabati, magnesium, serta protein nabati.

Camilan sehat ini bukan cuma baik untuk darah, tapi juga bantu jaga stamina.

Tip: rendam kacang sebelum dimasak untuk kurangi zat antinutrien yang bisa menghambat penyerapan zat besi.

5. Buah-Buahan Kaya Zat Besi dan Vitamin C

Apel, delima, pepaya, jeruk, dan kurma bukan cuma menyegarkan, tapi juga membantu meningkatkan produksi hemoglobin dan penyerapan zat besi.

Delima dikenal sebagai "buah penambah darah" alami, sedangkan apel membantu regenerasi sel darah merah secara perlahan.

6. Ikan Laut dan Seafood

Tuna, sarden, kerang, dan ikan laut lainnya merupakan sumber zat besi heme dan vitamin B12. Ditambah, kandungan omega-3 juga bantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar.

Cobalah konsumsi ikan 2–3 kali seminggu untuk menjaga kualitas darah sekaligus kesehatan jantung.

7. Susu dan Produk Olahannya

Susu, keju, dan yogurt memang bukan sumber zat besi, tapi kaya vitamin B12 dan protein hewani yang penting dalam regenerasi sel darah merah.

Namun, perhatikan waktu konsumsinya. Hindari meminum susu bersamaan dengan makanan tinggi zat besi karena kalsium bisa menghambat penyerapannya. Sebaiknya, konsumsi susu di pagi atau malam hari, terpisah dari waktu makan utama.

Itulah tujuh makanan pnambah darah yang bisa bantu pulihkan kondisi tubuh akibat anemia. Perlu diingat, anemia bisa disebabkan oleh berbagai hal—mulai dari kurangnya asupan zat besi, gangguan penyerapan nutrisi, hingga kondisi medis kronis.

Kalau kamu merasa gejalanya tidak membaik meski sudah mengatur pola makan, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah lengkap dan konsultasikan ke dokter untuk diagnosis yang tepat. (*)

KEYWORD :

Makanan penambah darah Penderita Anemia Pertanda anemia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :