Rabu, 15/10/2025 03:26 WIB

Ilmuwan Abadikan Sepasang Lubang Hitam Saling Mengorbit

Pertama kalinya, ilmuwan berhasil menangkap citra sepasang lubang hitam yang saling mengorbit di luar angkasa

ilmuwan berhasil menangkap citra sepasang lubang hitam yang saling mengorbit di luar angkasa (Foto: Earth/University of Turku)

Jakarta, Jurnas.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ilmuwan berhasil menangkap citra sepasang lubang hitam yang saling mengorbit di luar angkasa. Gambar langka ini menjadi bukti visual pertama dari teori yang telah diperdebatkan selama puluhan tahun.

Citra luar biasa ini diambil dari kuasar OJ 287, objek terang di luar galaksi kita. Di dalamnya, dua lubang hitam supermasif bergerak mengelilingi satu sama lain dalam tarian kosmik.

Kuasar seperti OJ 287 bersinar terang karena gas dan debu yang tersedot ke dalam lubang hitam. Materi itu memanas dan memancarkan energi yang bisa dilihat dari miliaran tahun cahaya.

Namun OJ 287 punya keunikan, yakni tingkat kecerahannya berubah secara berkala. Pola ini sejak lama dicurigai sebagai tanda keberadaan dua lubang hitam di pusatnya.

Kecurigaan itu pertama kali muncul pada 1982 dari seorang mahasiswa, Aimo Sillanpää. Ia melihat siklus terang-gelap setiap 12 tahun dan menduga ada dua objek besar yang saling mengorbit.

Teori itu diperkuat oleh pengamatan lanjutan, dan empat tahun lalu, perhitungan orbitnya dikunci oleh Lankeswar Dey, peneliti doktoral dari Mumbai. Tapi citra visual keduanya belum pernah ada.

Kini, tim astronom internasional berhasil menangkap citra dua lubang hitam di posisi yang persis seperti yang diprediksi oleh teori sebelumnya. Ini sekaligus mengakhiri perdebatan selama empat dekade mengenai apakah pasangan lubang hitam benar-benar ada.

“Untuk pertama kalinya, kita berhasil mendapatkan gambar dua lubang hitam yang saling mengorbit. Kita bisa mengidentifikasi mereka melalui semburan partikel (jet) yang mereka hasilkan,” jelas Prof. Mauri Valtonen dari University of Turku, dikutip Earth, Selasa (14/10).

Lubang hitam tak terlihat langsung, tapi bisa dikenali dari semburan partikel yang mereka pancarkan. Salah satunya bahkan memiliki jet partikel yang tampak meliuk karena pengaruh orbitnya.

Jet yang berputar ini jadi bukti tambahan tentang kekuatan gravitasi ekstrem di antara keduanya. Bentuknya berubah seiring pergerakan mereka dalam orbit.

Gambar ini diambil menggunakan RadioAstron, teleskop luar angkasa dengan antena yang membentang setengah jarak ke Bulan. Resolusinya 100 ribu kali lebih tajam dari teleskop biasa.

Sebelum ini, teleskop optik dan satelit seperti TESS hanya bisa mendeteksi satu titik cahaya. Tapi teleskop radio mampu membedakan keduanya secara jelas. (*)

Penelitian lengkapnya telah dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal. Sumber: Earth

 

KEYWORD :

Pasangan Lubang Hitam Semburan Partikel kuasar OJ 287




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :