Kamis, 16/10/2025 04:48 WIB

4 Tanda Akhir Zaman yang Muncul di Dalam Hati Manusia

Tanda-tanda ini menjadi isyarat bahwa iman dan moral manusia mulai melemah, dan dunia perlahan kehilangan cahaya keikhlasan

Ilustrasi - hari kiamat (Foto: Suara Muhammadiyah)

Jakarta, Jurnas.com - Umat Islam meyakini bahwa menjelang datangnya akhir zaman, akan muncul berbagai tanda yang tidak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga terjadi di dalam hati manusia.

Tanda-tanda ini menjadi isyarat bahwa iman dan moral manusia mulai melemah, dan dunia perlahan kehilangan cahaya keikhlasan.

Para ulama menegaskan, tanda-tanda batin akhir zaman adalah yang paling berbahaya, karena terjadi secara halus tanpa disadari. Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad.

Rasulullah SAW bersabda:

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ...

"Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya. Saat itu, orang yang jujur dianggap dusta, dan pendusta dianggap jujur..." (HR. Ahmad)

1. Hati Menjadi Keras dan Lalai dari Zikir

Salah satu tanda yang paling jelas adalah hati yang keras. Banyak orang kehilangan rasa iba, enggan berdoa, dan lebih mencintai dunia daripada akhirat.

Al-Qur`an mengingatkan:

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi." (QS. Al-Baqarah: 74)

2. Amal Diniatkan untuk Dunia, Bukan Allah

Tanda lain adalah hilangnya keikhlasan. Banyak manusia beribadah bukan untuk Allah, melainkan untuk mendapat pujian atau popularitas. Rasulullah SAW memperingatkan tentang riya’ yang tersembunyi:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ

"Sesungguhnya hal yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya, “Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya.” (HR. Ahmad)

3. Ilmu Tidak Lagi Diamalkan

Manusia akan lebih bangga dengan pengetahuan duniawi, namun lalai dari ilmu yang menuntun kepada takwa. Mereka pandai berbicara tentang kebaikan, tetapi tidak melaksanakannya.

Rasulullah SAW bersabda:

يُؤْتَى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي النَّارِ، فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ، فَيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِالرَّحَى...

"Akan didatangkan seseorang pada hari kiamat lalu dilemparkan ke dalam neraka, hingga isi perutnya keluar, kemudian ia berputar-putar sebagaimana keledai berputar di penggilingan..." (HR. Bukhari)

Hadis ini menggambarkan seseorang yang mengajarkan kebaikan, namun tidak mengamalkannya.

4. Ucapan Penuh Kebohongan dan Fitnah

Hati yang gelap mudah menebar kebohongan. Media sosial kini sering menjadi tempat penyebaran fitnah dan ujaran kebencian. Rasulullah SAW bersabda:

سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ، يَأْتُونَكُمْ مِنَ الأَحَادِيثِ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ وَلاَ آبَاؤُكُمْ، فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ

"Akan muncul pada akhir zaman pendusta-pendusta besar. Mereka membawa ucapan-ucapan yang belum pernah kalian dengar, baik oleh kalian maupun oleh nenek moyang kalian. Maka berhati-hatilah terhadap mereka." (HR. Muslim)

Para ulama mengingatkan agar umat Islam memperbanyak zikir, istighfar, membaca Al-Qur’an, dan bershalawat, sebagai cara membersihkan hati.
Rasulullah SAW bersabda:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

"Ketahuilah, di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, itulah hati." (HR. Bukhari & Muslim)

Akhir zaman bukan hanya tentang bencana alam atau perang besar, tetapi juga tentang perang di dalam hati manusia — antara iman dan hawa nafsu.

Menjaga kebersihan hati, memperkuat keimanan, dan memperbanyak amal saleh adalah benteng utama agar tetap teguh di tengah derasnya fitnah dunia.

KEYWORD :

Info Keislaman Hati Manusia kitab Al-Qur`an Tanda Kiamat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :