Selasa, 14/10/2025 16:44 WIB

SLBN Trituna Bekali Siswa Disabilitas Keterampilan Vokasional

SLBN Trituna, Subang, Jawa Barat berkomitmen terhadap pendidikan inklusif melalui pelaksanaan keterampilan vokasional bagi siswa disabilitas

Dua siswa disabilitas sedang mengerjakan kerajinan tangan di SLBN Trituna Subang (Foto: Muti/Jurnas.com)

Subang, Jurnas.com - Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Trituna, Subang, Jawa Barat menunjukkan komitmen terhadap pendidikan inklusif melalui pelaksanaan keterampilan vokasional bagi para siswa disabilitas.

Kepala SLBN Trituna, Lela Latifah, mengatakan bahwa seluruh siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di SLBN Trituna, mendapatkan kesempatan menjajal minat mereka dalam program keterampilan.

"Di dalam kurikulum pembelajarannya memang ada yang disebut sebagai pembelajaran vokasi atau keterampilan, dan itu hampir setiap hari," kata Lela di sela-sela presstour Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) di Subang, pada Senin (13/10).

Terdapat tiga jenis keterampilan yang dapat dipilih oleh para siswa disabilitas di SLBN Trituna, yakni membuat kerajinan tangan (handycraft), berkebun, dan tata boga.

Khusus handycraft, siswa diajak membuat hiasan bunga dari berbagai bahan. Mereka biasanya mengerjakan keterampilan ini usai pembelajaran. Adapun produk yang dihasilkan, lalu dipasarkan kepada masyarakat.

"Sangat bermanfaat untuk masyarakat, jadi untuk yang wisuda atau perpisahan di SMA, mereka bisa memesan bucket bunga dari kita," ujar Lela.

Demikian pula dengan dua keterampilan lainnya. Kelas jauh berkebun yang berlokasi di Ciater, menghasilkan sayur dan buah kemudian dijajakan oleh sekolah di kantin, orang tua murid, dan pasar.

"Untuk tata boga saat ini dapurnya memang sedang digunakan jadi gudang (karena program Revitalisasi Sekolah), jadi kami membuatnya di kantin," dia menambahkan.

Diketahui, saat ini SLBN Trituna menjadi salah satu penerima program Revitalisasi Sekolah dari Kemdikdasmen dengan anggaran mencapai Rp390 juta untuk pembangunan ruang kelas, ruang pembelajaran khusus, ruang administrasi, dan toilet.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemdikdasmen, Saryadi, mengatakan terdapat 382 SLB di seluruh Indonesia yang saat ini mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah.

Dari jumlah tersebut, 216 SLB ditargetkan telah mengalami kemajuan pembangunan fisik sebesar 50 persen pada Oktober ini, agar pemerintah dapat mencairkan anggaran termin kedua.

"30 persen selebihnya mungkin di minggu pertama dan minggu kedua November, dengan arahan pak menteri bahwa di akhir Desember Insya Allah untuk SLB revitalisasinya bisa selesai 100 persen," kata Saryadi.

KEYWORD :

Program Revitalisasi Sekolah SLBN Trituna Keterampilan Vokasional Ditjen Vokasi Kemdikdasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :